(Vibiznews – Forex) EUR/USD kehilangan daya tariknya dan turun ke bawah 1.1000 di sekitar 1.0988 setelah survey dari S&P Global menunjukkan bahwa aktifitas bisnis di sektor swasta AS berkembang dengan kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan pada awal April.
Data PMI Jasa dan Manufaktur AS dari S&P Global yang lebih kuat daripada yang diperkirakan telah memberikan dorongan naik terhadap dollar AS sehingga membebani pasangan matauang EUR/USD.
EUR/USD sempat tertekan turun ke 1.0973 dengan naiknya dollar AS, namun dalam jam perdagangan AS selanjutnya, berhasil berbalik naik ke 1.0988 dengan berbalik turunnya dollar AS. Indeks dollar AS turun 0.13% ke 101.435.
Pada hari Jumat, S&P Global memberikan laporan data PMI manufaktur AS sementara yang naik ke 50.4 dari angka sebelumnya pada bulan Maret di 49.2. Sementara angka yang diperkirakan relatip tidak berubah dengan angka bulan Maret.
Ini adalah pertama kalinya indeks manufaktur bergerak ke teritori ekspansi sejak bulan September tahun lalu.
Sementara itu, aktifitas di sektor jasa juga kuat lebih daripada yang diperkirakan, naik lebih lanjut ke teritori ekspansi ke 53.7, naik dari angka bulan lalu di 52.6. Sedangkan para ekonom memperkirakan angkanya akan muncul di sekitar 51.5. Laporan dari S&P Global mengatakan bahwa aktifitas sektor jasa ini berada pada level tertinggi dalam 12 bulan.
Angka di atas 50 dipandang sebagai suatu tanda pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.
Di zona Euro, S&P Global melaporkan PMI manufaktur yang turun ke 45.5 dari sebelumnya 47.3 namun PMI jasa naik ke 56.6 dari bulan sebelumnya di 55. Pertumbuhan ekonomi zona Euro menjadi bertambah tidak jelas pada bulan April. Performa sektor jasa yang melampaui sektor manufaktur adalah yang terbesar sejak awal tahun 2009.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0939 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0908 dan kemudian 1.0870. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1030 dan kemudian 1.1052.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
