(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO di bursa berjangka Malaysia perdagangan hari Selasa (10/12/2024) anjlok cukup parah ke bawah MYR5.000 merespon laporan ekspor dari Dewan Sawit.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Februari 2025 bergerak negatif sepanjang sesi dan berakhir anjlok 3,50% menjadi sekitar MYR4.951 per ton.
Laporan ekspor dari regulator industri tersebut menunjukkan penurunan tajam ekspor sebesar 14,7% per bulan untuk bulan November, dengan total 1,49 juta ton.
Sementara itu di konsumen utama Tiongkok, data baru mengungkapkan bahwa impor turun untuk bulan kedua, didorong oleh permintaan domestik yang lemah meskipun ada langkah-langkah baru-baru ini yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi.
Dari laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia juga terdapat data yang mendukung pasar cpo, yaitu pasokan minyak sawit turun untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan November, mencapai 1,84 juta metrik ton.
Selain itu, produksi pada bulan November menurun sebesar 9,8% menjadi 1,62 juta ton, yang mencerminkan dampak buruk banjir dan hujan lebat yang baru-baru ini terjadi di beberapa wilayah Malaysia.