Harga Karet Jepang Naik, Cuaca Memburuk di Asia Tenggara

327

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik karena kekhawatiran dampak dari memburuknya cuaca di Asia Tenggara terhadap perkebunan karet dan kenaikan permintaan Cina. 

Harga karet  Desember di The Osaka Exchange naik 1.2 yen atau 0.36% menjadi 330.7 yen ($2.26 ) per kg. 

Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange naik 230 yuan atau 1.53% menjadi 15,245 yuan ($2,131.63) per MT. 

Harga karet Butadiene Agustus di SHFE naik 285 yuan atau 2.38% menjadi $12,285 yuan ($1,717.75) per MT. 

Harga karet Agustus di Singapore Exchange SICOM naik 2.5% menjadi 173.7 sen USD. 

Cuaca yang memburuk berdampak pada perkebunan karet di Asia Tenggara sehing mengurangi hasil karet, walaupun prospek  permintaan Cina menguat.  

Meteorological Agency di Thailand memperingatkan akan turun hujan deras dan banjir bandang pada  24 Juli. 

Penjualan mobil baru di Eropa menurun 5% di bulan Juni, karena pembuat mobil Eropa menghadapi kompetisi dari Cina,  akibat impor tarif 25% dari AS dan regulasi lokal yang menekan pembuatan mobil elektrik lebih cepat. 

Walaupun  berdampak karena tarif, produksi kendaraan Inggris diperkirakan akan naik pada tahun depan, diharapkan dengan perjanjian dagang yang baru dengan AS akan mengurangi pajak untuk mobil yang diekspor dari Inggris Penjualan mobil mempengaruhi kecepatan produksi mobil sehingga mempengaruhi permintaan akan karet. 

Harga minyak mentah meningkat didukung oleh sentimen positif dari negosiasi perdagangan AS 

Harga minyak naik membuat konsumen membeli karet alam dibanding dengan karet sintetis yang harganya lebih mahal karena bahan bakunya dari minyak mentah 

 https://vibiznews.com/index.php/2025/07/24/harga-minyak-wti-merosot-meski-data-pasokan-as-menurun/ 

 Analisa Tehnikal untuk karet  

Suppport pertama di 329 yen kemudian ke 324 yen  

Resistant pertama di 333 yen kemudian ke 337 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting