(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik untuk 7 hari berturut-turut pada hari Senin ditambah lagi dengan melemahnya Yen.
Harga karet April di the Osaka Exchange naik 0.6 yen atau 0.18% menjadi 325.1 yen ($2.10) per kg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 30 yuan atau 0.2% menjadi 15,315 yuan ($2,155.89) per MT.
Harga karet butadiene di SHFE turun 15 yuan atau 0.14% menjadi 10,455 yuan per ton.
Harga karet Jepang Desember di Singapore Exchange (SICOM) naik 0.4% menjadi 172.7 Sen USD
Yen melemah mendekati 155 yen per dolar membuat pedagang waspada akan invervensi dari pemerintah Jepang untuk mencegah turunnya lebih lanjut.
Melemahnya yen menyebabkan harga komoditas Jepang lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain selain Yen
Harga minyak mentah turun karena Rusia menaikkan ekspor setelah serangan Ukraina pada minggu lalu.
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
Di negara produsen karet terbesar Thailand , meteorological agency memberi peringatan akan ada hujan besar dan jika terus akumulasinya membuat banjir bandang . Hujan turun diramalkan pada 18-22 Nopember.
Harga karet naik karena pada minggu lalu laporan penjualan kendaraaan Cina di Oktober naik.
Penjualan mobil mempengaruhi intensitas pabrik mobil dan melibatkan penggunaan dari ban berbahan karet
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 313 yen kemudian ke 302 yen
Resistant pertama di 321 yen kemudian ke 330 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



