Harga Karet Turun Mengakhiri Kenaikan 11 Hari Berturut-turut

232

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Selasa mengakhiri kenaikan 11 hari berturut-turut,  permintaan musiman di akhir tahun namun diimbangi dengan perkiraan menurunnya konsumsi setelah pembatalan Kebijakan Deforestasi Uni Eropa. 

Harga karet Mei di the Osaka Exchange (OSE) turun 0.7  yen atau 0.21% menjadi 335.4 yen ($2.14) per kg.  

Harga Karet Januari di the Shanghai Futures Exchange turun 130 yuan atau 0.85% menjadi 15,125 yuan ($2,131.66) per MT. 

Harga karet butadiene Januari di SHFE turun 75 yuan atau 0.72 % menjadi 10,270 yuan per ton. 

Permintaan karet akan berkurang dalam jangka pendek karena produsen mengurangi persediaan dengan adanya penundaan Kebijakan Deforestasi Uni Eropa sampai tahun depan. 

Dengan penundaan the EUDR maka pabrik ban akan menunda pembelian ban karet dengan kualitas yang sesuai sehingga menekan premium dari karet. 

Yen menguat terhadap dolar dengan kurs 156.7 per dolar. Menguatnya yen membuat harga barang Jepang lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain Yen. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/11/26/rekomendasi-forex-dolar-as-26-november-2025-terbebani-peningkatan-prospek-pemangkasan-suku-bunga-fed-dibayangi-pelemahan-data-ekonomi-dan-tenaga-kerja/  

Harga minyak mentah turun karena persediaan melebihi permintaan pada tahun depan lebih besar dari kekhawatiran pengiriman Rusia yang masih dikenakan sangsi 

Analisa tehnikal untuk karet Jepang 

Suppport pertama di 328 yen kemudian ke 321 yen  

Resistant pertama di 334 yen kemudian ke 340 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting