(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, saat pasar berhenti sejenak menjelang laporan inflasi AS dan testimoni dari pejabat Federal Reserve di depan Senat AS. Pada minggu ini, harga emas didukung oleh hal-hal yang positip secara harian di luar pasar emas, termasuk naiknya harga minyak mentah, melemahnya dollar AS dan turunnya yields treasury AS.
Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $5.80 ke $1,819.70 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret naik $0.043 ke $23.245 per ons.
Pasar emas berjuang untuk mempertahankan level psikologis yang kritikal di $1,820 per ons dengan tekanan inflasi kelihatannya telah sampai kepada puncaknya karena harga produsen turun lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Desember.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Producer Price Index (PPI) naik 0.2% pada bulan Desember setelah kenaikan sebesar 0.8% pada bulan November. Data ini lebih lemah daripada yang diperkirakan oleh para ekonom yang memperkirakan kenaikannya akan sebesar 0.4%.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko tidak kuat pada akhir minggu ini, namun keengganan terhadap resiko juga tidak ada.
“Support” terdekat menunggu di $1,810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,789.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,833 dan kemudian $1,850.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
