(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar Minggu ke III September 2022 Harga kopi, gula, kakao semua turun
Pasar komoditas sangat dipengaruhi dengan pergerakan pasar global dan pergerakan pasar global pada minggu lalu:
The FedsT menaikkan suku bunganya secara agresif dan mengindikasikan akan melanjutkannya untuk memerangi inflasi tinggi AS.
Dollar melaju ke 20 tahun lebih tertingginya, sementara pound sterling tergelincir ke level 37 tahun terendahnya oleh ancaman resesi.
Harga minyak anjlok ke level terendah delapan bulan pada hari Jumat karena dolar AS mencapai level terkuatnya dalam lebih dari dua dekade dan di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga akan mendorong ekonomi utama ke dalam resesi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun $5,34, atau 6,4%, menjadi $78,17. Pergerakan harga minyak mentah mempengaruhi harga gula pada minggu ini
https://www.vibiznews.com/2022/09/23/harga-minyak-anjlok-terendah-8-bulan/
Harga kopi turun pada penutupan pasar hari Jumat 23 September . Indeks dolar AS menguat ke tertinggi 20 tahun membuat harga komoditas turun, termasuk kopi.
Laporan dari Cooxupe Cooperative bahwa panen Brazil sudah selesai 99.4% sampai 16 September. Pada saat panen maka petani meningkatkan penjualan kopi di gudang supaya ada tempat untuk mengisi gudang dengan kopi yang baru dipanen.
Harga gula turun pada penutupan pasar hari Jumat 23 September 2022. Harga gula turun karena turunnya harga minyak mentah 5% ke terendah 8 bulan.
Harga etanol menjadi turun sehingga pabrik tebu lebih banyak membuat gula dari etanol persediaan gula meningkat.
Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat 23 September 2022 . Harga kakao turun di New York ke harga 2 ½ bulan terendah. Harga gula di London turun ke harga terendah 1 minggu.
Menguatnya indeks dolar AS ke tertinggi 20 tahun membuat harga kakao turun termasuk kakao. Namun di London penurunan terbatas karena melemahnya GBPUSD ke terendah 37 tahun terhadap dolar.
Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
KOPI
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun $3.10 (1.39%) menjadi $220.45 . Harga kopi Robusta Nopember di ICE London turun 0.27%.
Harga kopi pada seminggu ini naik 2.48%.
Faktor Penggerak Harga Kopi :
- Produksi kopi global 2022/23 di perkirakan turun menjadi 169 MMT dari perkiraan sebelumnya 172.3 MMT menurut Rabo Bank
- Pasar kopi global di 2022/23 diperkirakan akan menjadi defisit 1.3 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 1.7 juta kantong menurut Rabo Bank.
- Laporan ICO total ekspor kopi global Oktober – Juli 2022 turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 108.8 juta kantong.
- Perkiraan produksi kopi Brazil di 2022 diturunkan menjadi 50.4 juta kantong dari perkiraan Mei 53.4 juta kantong karena cuaca membaik menaikkan hasil kopi, menurut Conab.
- Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan produksi kopi Colombia Januari – Agustus turun 7% dari tahun lalu menjadi 7.3 juta kantong
- Ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari sampai Agustus 2022 naik 15.3% dari tahun lalu menjadi 1.25 MMT menurut Vietnam’s General Statistics Office
- Produksi kopi Robusta Vietnam di 2021/22 diperkirakan naik menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Perkiraan Produksi di 2022/23 akan turun 2.2% dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong menurut USDA.
- The Green Coffee Association melaporkan persediaan kopi hijau Agustus naik 3.6% dari bulan lalu dan naik 5.2% dari tahun lalu ke tertinggi 2 tahun menjadi 6,450,086 kantong
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $216, berikut ke $210 . Resistant pertama di $ 226 dan berikut ke $ 234
GULA
Harga gula Oktober di ICE New York turun 21 sen (1.14%) menjadi $18.28. Harga gula Desember di ICE London turun 0.78%.
Harga gula pada minggu ini naik 2.24%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Perkiraan produksi gula global di 2023/24 naik 3% dari tahun lalu menjadi 194.4MMT menurut Stone X.
- Perkiraan pasar gula global di 2022.24 surplus 3.9 MMT menurut Stone X.
- Produksi gula Brazil di 2023/24 diperkirakan naik 5.7% dari tahun lalu menjadi 35.2 MMT menurut Stone X.
- Perkiraan Export Brazil di 2022/23 naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT menurut USDA FAS
- Produksi gula India di 2021/22 diperkirakan naik 12.2% dari tahun lalu menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Ekspor gula India di 2021/22 akan mencapai rekor 9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Ekspor gula Thailand diperkirakan sebesar 7 MMT di 2021/22 menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 17.60 dan berikut ke $16.90 Resistant pertama di $ 18.30 dan berikut ke $18.60
KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York turun $74 (2.19%) menjadi $2,247 per ton. Harga kakao Desember turun 0.21%.
Harga kakao mingguan turun 4.79%.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Perkiraan produksi kakao dunia di 2021/22 akan turun menjadi 4.890 MMT dari perkiraan 4.923 MMT menurut ICCO
- Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan defisit -230,000 MT dari perkiraan Juni defisit -174,000 MT menurut ICCO.
- Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa akumulasi persediaan kakao yang dikirim ke pelabuhan sebesar 2.45 MMT pada tanggal 1 Oktober – 18 September tidak berubah dari tahun lalu.
- The Ghana Cocoa Board memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 turun 35% dari tahun lalu menjadi 685,000 MT terendah 12 tahun.
- Perkiraan produksi Ghana di 2022/23 naik 31% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut The Ghana Cocoa Board .
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,185 dan berikut ke $2,112 sedangkan resistant pertama di $2,379 dan berikut ke $2,500.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting