Rekomendasi GBP/USD Mingguan 24 – 28 Oktober 2022: Tertekan Kekacauan Politik

764

(Vibiznews – Forex) GBP/USD mengalami pergerakan sekitar 300 pips di dalam minggu yang dramatis berikutnya bagi politik Inggris. Pengunduran diri dari Perdana Menteri Inggris yang baru Liz Truss memberikan sedikit ketenangan bagi para pembeli GBP, namun naiknya yields treasury AS membatasi kenaikan dari pasangan matauang ini.

Divergensi kebijakan moneter Bank of England (BoE) dengan the Fed juga memegang peranan di minggu yang penuh dengan event. Perkembangan politik Inggris dan ekspektasi kenaikan tingkat bunga the Fed akan terus memimpin dalam pergerakan pasar minggu ini.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.1173, GBP/USD mengakhiri perdagangan di akhir minggu hari Jumat minggu lalu dengan kenaikan ke 1.1297. GBP/USD langsung naik pada hari Senin ke 1.1355 karena melemahnya USD dan bertahan sampai hari Selasa. Pada hari Rabu berbalik turun ke 1.1218 karena data inflasi Inggris yang memanas. Pada hari Kamis berbalik naik ke 1.1312 di tengah pengunduran diri PM Liz Truss. Pada hari Jumat sempat jatuh ke 1.1059 sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke 1.1297 karena melemahnya USD.

Pergerakan Harian GBP/USD Minggu Lalu

Pada hari Senin, GBP/USD kehilangan keuntungannya baru-baru ini di sekitar ketinggian selama dua minggu, turun kembali ke arah 1.1350, diperdagangkan di sekitar 1.1355 selama awal jam perdagangan sesi Asia hari Selasa setelah memulai minggu perdagangan yang baru dengan bagus sementara pergerakan naik Poundsterling sedang berusaha mencari konfirmasi dari optimisme mengenai ekonomi Inggris.

Pasangan matauang GBP/USD pada awal minggu perdagangan yang baru bergerak positip dan mendapatkan keuntungan pada awal perdagangan sesi Eropa. Kenaikan awal GBP/USD didukung oleh karena melemahnya dollar AS meskipun pergerakan naik selanjutnya tidak berlanjut.

Pada hari Senin, turunnya yields treasury AS bersamaan dengan munculnya sentimen “risk-on” di pasar menekan turun dollar AS.

Pemerintah Inggris berbalik arah dari pengumuman budget mini yang diumumkan pada akhir bulan September yang lalu dan membalikkan hampir semua langkah-langkah sehubungan dengan pajak yang diumumkan sebelumnya. Menteri Keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt menjelaskan melalui pengumuman darurat yang singkat pada hari Senin, dan menambahakan bahwa mereka akan membuat perubahan – perubahan lebih lanjut atas budget yang diusulkan sementara pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan stabilitas ekonomi.

Poundsterling Inggris naik setelah pengumuman dengan melemahnya yields obligasi pemerintah Inggris dan mendorong turun dollar AS.

Menteri Keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt diharapkan akan mengumumkan langkah-langkah pajak dan belanja secara lebih terperinci, dua minggu lebih awal daripada yang diskedulkan dalam usaha merestorasikan keyakinan investor. Budget mini yang diumumkan oleh pendahulunya pada tanggal 23 September telah membawa kepada kejatuhan Poundsterling dan obligasi pemerintah Inggris yang dalam yang memaksa Bank of England (BoE) untuk melakukan intervensi.

Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa ekonomi Inggris tanpa terduga menciut sebesar 0.3% pada bulan Agustus dan memaksa BoE untuk memprediksi terjadinya resesi di Inggris pada tahun ini juga.

Pada hari Selasa, GBP/USD berhasil memperoleh kembali posisi di atas 1.1300 di sekitar 1.1320, tidak jauh dari ketinggian hariannya, dengan dollar AS tetap berada di posisi bawah. Nada yang lebih baik dari saham global dan stabilnya yields obligasi membebani dollar AS.

Pasangan matauang GBP/USD memasuki minggu perdagangan yang baru dengan nada yang positip dan bertahan kepada keuntungannya selama jam perdagangan sesi Eropa dan AS. Kenaikan GBP/USD disebabkan oleh karena melemahnya dollar AS. Turunnya yields obligasi treasury AS bersamaan dengan munculnya denyut yang suka terhadap resiko, memberikan tekanan turun terhadap dollar AS yang safe – haven.

Pemerintah Inggris berbalik arah dari pengumuman budget mini yang diumumkan pada akhir bulan September yang lalu dan membalikkan hampir semua langkah-langkah sehubungan dengan pajak yang diumumkan sebelumnya. Menteri Keuangan Inggris yang baru Jeremy Hunt menjelaskan melalui pengumuman darurat yang singkat pada hari Senin, dan menambahkan bahwa mereka akan membuat perubahan – perubahan lebih lanjut atas budget yang diusulkan sementara pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan stabilitas ekonomi.

Poundsterling Inggris naik setelah pengumuman dengan melemahnya yields obligasi pemerintah Inggris dan mendorong turun dollar AS.

Pada hari Rabu, GBP/USD mempercepat penurunannya ke arah 1.1200 diperdagangkan di sekitar 1.1218 karena munculnya data inflasi Inggris yang lebih panas daripada yang diperkirakan. Data CPI Inggris membuat Bank of England (BoE) dalam posisi sulit setelah kegagalan politik dan fiskal pemerintah. Sentimen pasar yang memburuk membebani pasangan matauang GBP/USD.

Pasangan GBP/USD tetap defensif untuk hari yang kedua berturut-turut pada hari Rabu di tengah naiknya permintaan terhadap dollar AS. Meningkatnya kesepakatan bahwa Federal Reserve AS akan berpegang teguh kepada siklus kenaikan tingkat bunga yang lebih cepat untuk menjinakkan inflasi terus mendukung kenaikan dollar AS.

Fed Watch tool dari CME memberikan indikasi bahwa hampir 100% kemungkinan dinaikkannya tingkat bunga super besar 75 bps selama empat kali berturut-turut pada pertemuan FOMC the Fed berikutnya di bulan Nopember. Pertaruhan ini diteguhkan oleh bertambah panasnya angka inflasi konsumen AS yang dirilis pada minggu lalu dan komentar – komentar yang hawkish dari beberapa pejabat the Fed belakangan ini.

Terlepas dari the Fed, ketidakpastian politik di Inggris menambah tekanan turun terhadap Poundsterling Inggris.

Pada hari Kamis, pada awal jam perdagangan sesi AS, GBP/USD sempat tertekan turun ke bawah 1.1250 diperdagangkan di sekitar 1.1247 di tengah kekacauan politik di Inggris sejak kegagalan budget mini dari Perdana Menteri yang baru Inggris Liz Truss.

Tumbangnya pemerintah Inggris yang baru terbentuk menjadi lengkap dengan Perdana Menteri Truss mengundurkan diri dan mengumumkan pemilihan pemimpin yang baru. Di tengah turunnya Liz Truss, GBP/USD berbalik naik ke atas menembus 1.1300 diperdagangkan di sekitar 1.1312.

Pada awalnya, GBP/USD terus berada di bawah tekanan turun untuk hari yang ketiga berturut – turut pada hari Kamis dan jatuh ke kerendahan paling bawah dari rentang perdagangan mingguan, meskipun dollar AS sedang terkoreksi turun.

Pada awalnya, krisis politik Inggris merupakan badai yang menerjang Poundsterling Inggris sehingga menekan pasangan matauang GBP/USD dengan harga Spot berada di bawah 1.1250 selama paruh pertama dari jam perdagangan sesi Eropa. Namun kondisi berubah di tengah Liz Truss menyatakan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru.

Kekuatiran meningkat mengenai penurunan ekonomi Inggris lebih dalam yang bisa memaksa Bank of England (BoE) untuk menerapkan pendekatan bertahap dalam menaikkan tingkat bunga meskipun inflasi tinggi. Pada hari Rabu dirilis data inflasi Inggris yang naik mencapai ketinggian baru selama 40 tahun pada bulan September yang akan bisa terus menekan Poundsterling Inggris turun.

Pada hari Jumat,  GBP/USD pulih dari kejatuhan intraday di 1.1059 naik ke atas 1.1250 di perdagangkan di sekitar 1.1297 karena berbalik melemahnya dollar AS.

Pada awal perdagangan hari Jumat, paruh pertama jam perdagangan sesi Eropa, Poundsterling Inggris tumbang ke kerendahan selama satu minggu, setelah data makro ekonomi Inggris yang muncul buruk dan sentimen pasar tetap buruk.

Pounsterling Inggris tertekan turun dengan munculnya angka Retail Sales Inggris yang mengecewakan, yang menunjukkan bahwa para konsumen merasa sakit dengan krisis biaya hidup dan inflasi yang tinggi.

Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa Retail Sales turun sebesar 1.4% pada bulan Septermber, lebih buruk daripada yang diperkirakan penurunan sebesar 0.5%. Secara basis tahunan penjualan ritel Inggris turun – 6.9% dibandingkan dengan penurunan sebesar    – 5% yang diperkirakan.

Namun memasuki jam perdagangan sesi AS sentimen pasar berubah karena spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan melonggarkan kecepatan pengetatannya sebelum tahun ini berakhir.

Pergerakan Besar Minggu Ini

Minggu ini penuh dengan data – data ekonomi yang akan dirilis. Pada hari Senin, akan dirilis data Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur dan jasa oleh S&P Global baik dari Inggris maupun dari Amerika Serikat. Secretary treasury AS Janet Yellen juga akan berbicara di New York.

Dari medan politik Inggris, nominasi untuk calon Perdana Menteri yang baru akan ditutup pada hari Senin dan kandidat yang ada diharapkan sudah mendapatkan dukungan paling tidak 100 suara dari anggota parlemen. Sebegitu jauh tidak ada anggota parlemen yang secara publik dikonfirmasi bisa menjadi kandidat. Rumor yang beredar adalah bekas Menteri Keuangan Rishi Sunak dan pemimpin Dewan Rakyat, Penny Mordaunt.

Data CBI Industrial Orders Expectations Inggris akan dipublikasikan pada hari Selass. Kepala ekonom BoE Huw Pill diskedulkan untuk berbicara pada acara yang diselenggarakan oleh  Office for National Statistics di London.

Di AS, data Conference Board (CB) Consumer Confidence akan merupakan data yang minor yang dipublikasikan.

Pada hari Kamis, data GDP advance kuartal ke tiga dari AS akan menjadi data kritikal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan petunjuk baru terhadap outlook kenaikan tingkat bunga the Fed. Data Durable Goods Order AS juga akan dipublikasikan bersamaan dengan angka GDP AS.

Sementara itu pada hari yang sama, European Central Bank (ECB) akan mengumumkan keputusan kenaikan tingkat bunga mereka pada hari Kamis.

Pada hari Jumat, dari AS akan dipublikasikan Core PCE Price Index, Personal Spending dan data revisi Consumer Sentiment dari UoM. Perdana Menteri yang baru Inggris akan diumumkan pada hari perdagangan terakhir dari minggu ini.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.1252 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1214  dan kemudian 1.1133. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1349 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1400 dan kemudian 1.1457.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido