Rekomendasi EUR/USD Mingguan 14 – 18 November 2022: The Fed akan Pivot?

913

(Vibiznews – Forex) EUR/USD naik membumbung tinggi ke 1.0354 pada hari Jumat minggu lalu, level tertinggi sejak awal Agustus. Dolar AS memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu dalam posisi di bawah, karena data dari laporan Nonfarm Payrolls AS sangat bagus sehingga mengangkat naik sentimen pasar, dan para investor-pun bertaruh mengenai potensi pivot dari Federal Reserve AS. Selama paruh pertama minggu lalu, dollar AS tetap berada di bawah tekanan.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 0.9958, EUR/USD mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan signifikan ke 1.0354. Kenaikan EUR/USD telah dimulai sejak hari Senin ke 1.0020 dan dilanjutkan ke 1.0080 pada hari Selasa karena terus tertekannya USD. Namun pada hari Rabu, USD berhasil bangkit sehingga EUR/USD kembali turun ke 1.0010. Pada hari Kamis, USD jatuh lagi setelah keluarnya data inflasi CPI AS, yang membuat EUR/USD naik kembali ke 1.0176 dan lanjut ke 1.0354 pada hari Jumat.

Pergerakan Harian EUR/USD Minggu Lalu

EUR/USD memperoleh daya tariknya dan sempat naik ke atas 1.0000 pada awal perdagangan sesi AS hari Senin. Lingkungan pasar yang positip terhadap resiko membuat dollar AS sulit untuk menemukan permintaannya dan membantu pasangan matauang ini naik dengan fokus pasar berpindah ke pemilihan mid-term di Amerika Serikat.

Saati ini, EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.0020 dengan dollar AS tertekan karena sentimen pasar yang membaik. Pada hari Jumat yang lalu, laporan dari Non-farm Payrolls AS yang umumnya  bagus mendorong permintaan terhadap assets dengan yield yang tinggi.

Ada beberapa faktor yang mendukung sentimen pasar, salah satunya adalah spekulasi yang baru bahwa the Fed sudah akan bergerak dari kebijakan moneternya yang sekarang. Bank sentral AS ini diperkirakan akan melonggarkan pengetatan quantitative-nya tidak peduli dengan komentar dari ketua Jerome Powell yang hawkish.

Pasar saham naik menjelang pembukaan jam perdagangan sesi New York dengan saham – saham AS memperpanjang keuntungan hari Jumat-nya.

EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke atas 1.0050 di sekitar 1.0080 pada paruh ke dua dari hari perdagangan Selasa. Tekanan jual yang luas membebani dollar AS ditengah lingkungan pasar yang positip terhadap resiko pada hari pemilihan Mid – Term AS, memicu rally EUR/USD.

Hasil dari pemilihan Mid-Term AS bisa berdampak panjang terhadap dollar AS, terutama apabila Demokrat tidak berhasil mempertahankan kontrol di Kongres. Jika hal ini yang terjadi maka mereka akan menentang pengeluaran Joe Biden yang massif yang akan memperbesar resiko penurunan ekonomi. Saham – saham akan runtuh meskipun dollar AS kemungkinan juga tidak banyak diuntungkan.

Dari medan data ekonomi, EUR turun meskipun data lokal memberikan semangat. Retail Sales Uni Eropa bulan September naik 0.4%.

EUR/USD dengan perlahan namun pasti menyerah kalah pada hari Rabu, berakhir di posisi merah di sekitar paritas dengan berbalik menguatnya dollar AS.

Meningkatnya kekuatiran akan bertambahnya resesi AS telah mendatangkan arus safe – haven terhadap dollar AS. Kekuatiran akan bertambahnya resesi AS ini direfleksikan dalam naiknya indeks dollar AS setelah sempat turun ke kerendahan selama tujuh minggu di 109.35.

EUR/USD diperdagangkan turun ke  sekitar 1.0010 dalam perdagangan hari Rabu, meskipun masih bisa mempertahankan sebagian besar keuntungan mingguannya. Dolar AS berhasil pulih kembali meskipun masih belum kuat.

Pemilihan “mid-term” AS telah selesai meskipun hasil penghitungan final masih berlangsung. Demokrat menambah satu kursi di Senat, sementara kehilangan enam kursi di House dengan selisih kursi sebanyak 175 berbanding 202.

Pemilihan “mid-term” AS membuktikan para penghitung polling salah dengan tidak adanya kemenangan yang merupakan “gelombang Republikan”. Kelihatannya Republikan akan memiliki sedikit mayoritas di House of Representatives, namun Demokrat masih akan mengkontrol Senate. Secara histori, kondisi seperti ini mendukung kenaikan pasar saham.

EUR/USD mempertahankan momentum bullish-nya dan terus naik ke arah 1.0200 di sekitar 1.0176 selama jam perdagangan sesi AS hari Kamis. Arus resiko terus mendominasi pasar keuangan setelah keluarnya data inflasi AS yang lemah, yang menyebabkan dollar AS menderita kerugian yang berat.

Euro merupakan rival USD yang terlemah pada hari Kamis, dengan EUR/USD mencapai dasarnya di 0.9935 menjelang rilis data inflasi AS Consumer Price Index (CPI). Euro akhirnya berhasil naik menguat setelah keluar data inflasi AS, Consumer Price Index (CPI).

Reaksi pasar terhadap data inflasi AS bulan Oktober memberikan petunjuk tentang arah dari the Fed selanjutnya.

Laporan inflasi AS ini mungkin menjadi laporan yang paling penting pada bulan November ini. Angka inflasi yang sedikit lebih rendah daripada yang diperkirakan ini bisa mempengaruhi pembuatan keputusan dari Federal Reserve AS.

Consumer Price Index (CPI) AS yang sering dipakai menjadi petunjuk inflasi, muncul di 7.7% per tahun di bulan Oktober, dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 7.9% dan dibandingkan dengan laporan bulan September di 8.2%. USD segera melemah secara luas setelah keluar angka CPI bulan Oktober sehingga telah memicu rally EUR/USD.

Hari Jumat, EUR/USD berhasil memelihara momentum bullish-nya dan naik ke level tertinggi dalam 3 bulan di atas 1.0300 di sekitar 1.0354. Dolar AS yang safe – haven terus tertekan turun dengan arus resiko terus mendominasi pasar keuangan menjelang akhir minggu.

Consumer Price Index (CPI) AS yang sering dipakai menjadi petunjuk inflasi, muncul di 7.7% per tahun di bulan Oktober, dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 7.9% dan dibandingkan dengan laporan bulan September di 8.2%.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai karena melanjutkan keuntungan yang kuat dari pembelian pada hari Kamis. Indeks saham S&P 500 menyentuh ketinggian dua bulan dan indeks saham Nasdaq menyentuh ketinggian 6 minggu. Pergerakan naik pasar saham masih disebabkan oleh karena sedikit turunnya angka inflasi yang dirilis pada hari Kamis.

Indeks dollar AS terus turun dan menyentuh kerendahan 2 ½ bulan dalam perdagangan semalam, sementara yields treasury AS 10 tahun turun ke 3.811% pada akhir minggu ini, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan di atas 4% pada awal minggu ini.

Petunjuk Pivot Fed dari CPI AS

Amerika Serikat mempublikasikan Consumer Price Index (CPI) bulan Oktober pada hari Kamis minggu lalu dan angka yang keluar menggoncang pasar keuangan. CPI AS bertumbuh dengan kecepatan 7.7% per tahun, jauh di bawah dari yang diperkirakan di 8% dan dari angka sebelumnya di 8.2%. Inflasi inti yang mengeluarkan harga energi dan makanan yang volatile turun menjadi 6.3% YoY. Tanda-tanda bahwa inflasi mulai mereda, setelah sempat naik mencapai puncak beberapa tahun di 9.1% pada bulan Juni tahun ini, memicu arus yang “risk-on”, dengan kemungkinan kenaikan tingkat bunga sebesar 50 bps sekarang menjadi 85.4%. Akibatnya dollar AS runtuh dan saham – saham naik membumbung tinggi, dengan DWIA lompat 1.201 poin pada hari Kamis minggu lalu. Sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik lebih dari 5%. EUR/USD melompat ke atas 1.0100 sebagai reaksi awal pada saat munculnya data inflasi CPI AS,

Berbalik naiknya EUR/USD dengan kuat datang setelah keluarnya data inflasi AS yang terbaru yang menunjukkan bahwa tekanan harga mulai melambat. Hal yang paling besar yang bisa diambil oleh pasar adalah kemungkinan Federal Reserve AS akan menjadi lebih fleksibel pada bulan – bulan yang akan datang. Berita ini menyebabkan dollar AS turun, memberikan ruang bagi EUR/USD untuk mengalami rally.

Berita dari Zona Euro Bervariasi

Sementara itu dari Zona Eropa, Retail Sales naik 0.4% MoM pada bulan September, turun 0.6% dari tahun sebelumnya, dan lebih baik daripada yang diperkirakan. Jerman mempublikasikan perkiraan final dari inflasi bulan Oktober yang dikonfirmasikan pada 10.4%  YoY. Euro mengambil keuntungan dari sentimen pasar yang bagus yang dipicu oleh munculnya berita yang melegakan itu. Pasar jelas belum selesai memperhitungkan dalam harga pergeseran (pivot) dari the Fed.

Minggu ini, zona Euro akan merilis perkiraan pendahuluan dari GDP kuartal ke 3 yang diperkirakan akan muncul dengan angka di 0.2% per kuartal. Sementara itu, AS akan mempublikasikan Retail Sales bulan Oktober dan Jerman akan mempublikasikan survey ZEW bulan November.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0250 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0190  dan kemudian 1.0100. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0365 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0440 dan kemudian 1.0500.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido