Rekomendasi Forex GBP/USD Mingguan 8 – 12 Januari 2024: Memulai Tahun Baru Posisi di Bawah.

697

(Vibiznews – Forex) GBP/USD memulai minggu yang baru pada tahun baru dengan posisi di bawah di sekitar 1.2625 karena dolar AS memulai tahun yang baru dengan pijakan yang kuat, naik menghadapi kebanyak rival – rival utamanya. Tertekan oleh menguatnya dolar AS secara luas, GBP/USD sempat turun ke level terendah sejak pertengahan bulan Desember 2023 di dekat 1.2625 per ons.

Sekalipun demikian, GBP/USD berhasil berbalik arah dan naik menembus 1.2700 di tutup di 1.2714 pada jam perdagangan AS hari Jumat minggu lalu.

Meskipun sempat terjadi penurunan tajam sesaat setelah keluarnya laporan employment, Nonfarm Payrolls (NFP), AS pada hari Jumat, Poundsterling dan assets – assets yang berhubungan dengan resiko lainnya mendapatkan nafas baru dan melanjutkan kenaikan yang positip untuk minggu keempat berturut-turut sebagai reaksi terhadap perubahan yang mendadak terhadap dolar AS, yang diikuti oleh berbalik arah-nya yields AS dan naiknya spekulasi penurunan tingkat bunga secepatnya pada bulan Maret.

Laporan employment, Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Desember menunjukkan bahwa AS menciptakan 216.000 pekerjaan yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebesar 170.000 pekerjaan dan juga lebih tinggi daripada bulan sebelumnya di 173.000 pekerjaan. Sementara Tingkat Pengangguran tetap stabil di 3.7% lebih rendah daripada yang diperkirakan di 3.8%. Average Hourly Earnings bertumbuh 0.4% lebih tinggi dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 0.3%.

Laporan employment AS memberikan pandangan bahwa the Fed kemungkinan akan terus melawan penurunan tingkat bunga yang diperhitungkan oleh pasar sampai signal menjadi jelas.

Automatic Data Processing (ADP) mengeluarkan data Employment Change sektor swasta AS bulan Desember sebesar 164.000, yang lebih besar dibandingkan dengan yang diperkirakan di 115.000 dan angka sebelumnya di 103.000.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Jobless Claims mingguan AS selama mingu yang berakhir pada tanggal 30 Desember 2023 adalah sebesar 202.000, turun dari angka perkiraan sebelumnya yang direvisi sebesar 220.000. Angka ini juga lebih rendah daripada yang diperkirakan para ekonom sebesar 216.000.

Data PMI Jasa dan Komposit Inggris yang dikeluarkan oleh S&P Global yang bagus telah menambah kekuatan dari Poundsterling. PMI Jasa Inggris muncul di 53.4 lebih tinggi dari yang diperkirakan di 52.7 sementara PMI Komposit Inggris muncul di 52.1 lebih tinggi dari yang diperkirakan di 51.7.

Kenaikan Poundsterling juga didukung oleh naiknya yields gilts Inggris benchmark 10 tahun, yang naik ke ketinggian beberapa minggu dan mendekati barrier kunci di 4.0% pada akhir minggu.

Minggu ini, investor masih akan terus menggali lebih dalam mengenai laporan employment, Nonfarm Payrolls (NFP) AS. Selain itu, laporan inflasi, Consumer Price Index, AS bulan Desember akan menjadi sorotan utama, yang diperkirakan akan naik 0.2% MoM Data inflasi yang akan keluar pada minggu ini akan bisa mempengaruhi pergerakan dari Federal Reserve AS pada bulan Maret.

Sekalipun harga – harga konsumen telah turun dari ketinggian di tahun 2022, Federal Reserve AS masih harus bekerja banyak untuk membawa inflasi turun ke target 2%.

Diperkirakan angka inflasi umum akan tetap berada di sekitar 3%, namun angka inflasi inti diperkirakan akan berada di sekitar 4%, dua kali lipat dari target bank sentral AS.

Selain menyoroti angka inflasi dari konsumen, Consumer Price Index (CPI), AS yang akan keluar pada hari Kamis, akan disorot juga angka inflasi dari produsen, Producer Price Index (PPI), AS yang akan keluar pada hari Jumat di angka 0.2% MoM.

Minggu ini dari Inggris akan dirilis angka Gross Domestic Product (GDP) dan Industrial and manufacturing Production untuk bulan November.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.2660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2544  dan kemudian 1.2476. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2827 dan kemudian 1.2995.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.

Editor: Asido.