Rekomendasi Forex EUR/USD Mingguan 26 Februari – 1 Maret 2024: Naik Sedikit karena Melemahnya USD

568

(Vibiznews – Forex) EUR/USD mengakhiri kerugian berturut-turut dan membukukan sedikit keuntungan mingguan, pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, ditutup di 1.0818 dengan para investor terus melepas dolar AS.

Di satu sisi, euro hanya bisa mendapatkan sedikit keuntungan dengan data ekonomi lokal menunjukkan perekonomian Eropa berada pada kontraksi ekonomi secara persisten, hanya terdorong naik karena sentimen pasar yang sedang bagus.

Pada sisi lain, dolar AS terpukul oleh melemahnya ekspektasi perubahan dari Federal Reserve AS (the Fed) yang berpegang kepada sikap “wait & see”.

Turunnya perekonomian di zona Euro terus berlangsung pada bulan Februari. Survey dari Hamburg Commercial Bank (HCOB) menunjukkan bahwa Producer Manager Indexes (PMIs) manufaktur bulan Februari turun tajam meskipun aktifitas di sektor jasa relatip stabil. HCOB Flash Eurozone Composite PMI naik sedikit dari 47.9 pada bulan Januari ke 48.9 pada bulan Februari dengan indeks manufaktur terkontraksi ke 46.1 dari angka sebelumnya 46.6, sementara PMI jasa naik ke 50 setelah pada bulan Januari muncul di 48.4.

Situasi di Jerman kelihatannya bahkan lebih buruk, dengan penurunan pada bulan Februari meningkat. PMI HCOB Jerman turun ke 46.1 dari 47.0 pada bulan Januari. Sektor manufaktur, khususnya, turun tajam, dari 45.5 menjadi 42.3. Sementara PMI sektor jasa tetap berada di dalam teritori kontraksi meskipun membaik dari sebelumnya 47.7 menjadi 48.2. Selain itu, Jerman mengkonfirmasi Gross Domestic Product kuartal ke empat terkontraksi – 0.3% QoQ sebagaimana dengan yang telah diperkirakan sebelumnya.

Selanjutnya, Consumer Expectation Survey bulanan dari European Central Bank  (ECB) menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan inflasi di Eropa akan tetap tinggi untuk 12 bulan ke depan, dengan perkiraan meningkat ke 3.3% pada bulan Januari dari bulan sebelumnya di 3.2%.

Di AS, bagusnya angka Jobless Claims dan angka PMI AS bulan Februari membantu dolar AS menemukan permintaannya dan membebani pasangan matauang EUR/USD.

Jobless Claims AS turun ke level terendah dalam satu bulan. Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 17 Februari turun sebesar 12.000 menjadi 201.000, di bawah dari yang diperkirakan sebesar 218.000 dan dari angka minggu sebelumnya 213.000. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat, yang biasanya dipandang sebagai tanda – tanda akan naiknya inflasi.

Sementara itu, aktifitas bisnis di Amerika Serikat pada bulan Februari menurut laporan S&P Global menurun. PMI manufaktur dan jasa AS tetap berada pada teritori ekspansi dengan PMI jasa muncul di 51.3 di bawah daripada angka yang diperkirakan di 52.4 dan angka bulan Januari di 52.5. Sementara PMI manufaktur muncul di 51.5 lebih daripada yang diperkirakan di 50.5 dan dari angka bulan lalu di 50.7. 

Federal Reserve AS (the Fed) mempublikasikan risalah pertemuan FOMC yang terakhir yang menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan terus tetap fokus kepada resiko penurunan.

Risalah pertemuan FOMC the Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan tetap prihatin, diperlukan waktu yang lebih lama agar inflasi bisa turun sampai kepada yang ditargetkan.

Sementara outlook ekonomi AS sedikit menguat dibandingkan dengan proyeksi bulan Desember, dan the Fed kuatir bahwa kemajuan dalam membawa turun inflasi menjadi mandek.

Selain itu, risalah pertemuan FOMC the Fed juga menunjukkan bahwa tingkat bunga AS telah berada pada posisi puncaknya.

Berhasil naiknya EUR/USD pada hari terakhir perdagangan minggu lalu disebabkan karena berkurangnya kekuatan dolar AS secara signifikan yang disebabkan karena pasar di dominasi oleh sentimen yang positip terhadap resiko karena performance yang solid di pasar saham dunia.

Katalisatornya adalah Nvidia (NVDA) raksasa tehnologi AS yang fokus kepada AI. Nvidia melaporkan penghasilan yang sangat bagus, yang mendorong naik sektor tehnologi. Di AS, Dow Jones Industrial Average dan the S&P 500 ditutup pada rekor ketinggiannya pada hari Kamis, sementara Nasdaq Composite mendekati posisi tertinggi sepanjang waktu. Optimisme ini menular ke luarnegeri dengan Nikkei 225 Jepang dan pan-European Stoxx 600 juga mencetak rekor.

Minggu ini, AS akan mempublikasikan Durable Goods Orders bulan Januari dan revisi Gross Domestic Product (GDP) kuartal keempat, yang diperkirakan akan muncul di 3.3% per tahun. Pada hari Kamis, akan dipublikasikan Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, ukuran inflasi yang merupakan favorit dari Federal Reserve (Fed) AS. Angka inflasi PCE inti AS bulan Januari diperkirakan akan naik menjadi 0.4% MoM, dua kali lipat dari bulan Desember di 0.2%. Pada hari Jumat akan keluar PMI manufaktur bulan Februari dari ISM.

Dari Eropa, fokus akan berada pada angka inflasi. Jerman dan zona Euro akan merilis Harmonized Index of Consumer Prices (HICP)  bulan Februari.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0736 dan kemudian 1.0690. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0856  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0930 dan kemudian 1.0980.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.