(Vibiznews – Forex) Poundsterling membukukan keuntungan mingguan yang pertama kalinya terhadap dolar AS, pada jam perdagangan sesi AS, hari Jumat, hari terakhir perdagangan minggu lalu, menghentikan momentum bearish selama lima minggu. GBP/USD diperdagangkan di teritori positip di atas 1.2650 di 1.2667, dengan berkurangnya kekuatan dolar AS secara signifikan.
GBP/USD sebelumnya sempat berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke atas 1.2700 untuk pertama kalinya dalam tiga minggu selama jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis. Namun pasangan matauang ini kemudian pada jam perdagangan sesi AS kehilangan daya tariknya dan menghapus sebagian dari keuntungan yang diperolehnya. Pada hari Jumat, GBP/USD bertahan di atas 1.2650.
GBP/USD mendapatkan momentum pemulihannya dengan melemahnya dolar AS, meskipun pertaruhan semakin meningkat bahwa the Fed akan menunda penurunan tingkat bunganya di tengah keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed dan komentar – komentar para pejabat the Fed yang hawkish.
Pembukaan perdagangan saham AS di bursa saham AS, Wall Street, yang bullish, membuat dolar AS tidak dapat mengumpulkan kekuatannya dan membantu pasangan matauang GBP/USD tetap berada pada jalur kenaikan untuk hari ke lima berturut-turut.
Berkurangnya kekuatan dolar AS secara signifikan disebabkan karena pasar di dominasi oleh sentimen yang positip terhadap resiko karena performance yang solid di pasar saham dunia.
Katalisatornya adalah Nvidia (NVDA) raksasa tehnologi AS yang fokus kepada AI. Nvidia melaporkan penghasilan yang sangat bagus, yang mendorong naik sektor tehnologi. Di AS, Dow Jones Industrial Average dan the S&P 500 ditutup pada rekor ketinggiannya pada hari Kamis, sementara Nasdaq Composite mendekati posisi tertinggi sepanjang waktu. Optimisme ini menular ke luarnegeri dengan Nikkei 225 Jepang dan pan-European Stoxx 600 juga mencetak rekor.
Federal Reserve AS (the Fed) mempublikasikan risalah pertemuan FOMC yang terakhir yang menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan terus tetap fokus kepada resiko penurunan. Risalah pertemuan FOMC the Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan tetap prihatin, diperlukan waktu yang lebih lama agar inflasi bisa turun sampai kepada yang ditargetkan.
Sementara outlook ekonomi AS sedikit menguat dibandingkan dengan proyeksi bulan Desember, dan the Fed kuatir bahwa kemajuan dalam membawa turun inflasi menjadi mandek. Selain itu, risalah pertemuan FOMC the Fed juga menunjukkan bahwa tingkat bunga AS telah berada pada posisi puncaknya.
Poundsterling tertekan oleh komentar dari Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey yang hawkish, yang disampaikan selama testimoninya di depan Parlemen Inggris Treasury Select Committee (TSC). Bailey mengatakan bahwa mereka tidak perlu menunggu sampai inflasi turun kembali ke target 2% sebelum melakukan penurunan tingkat bunga.
Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Inggris yang dikeluarkan oleh S&P Global membaik sedikit dari 47.0 di bulan Januari menjadi 47.1 di bulan Februari, meskipun masih di bawah daripada yang diperkirakan di 47.5.
Sementara itu, Business Activity Index Inggris bulan Februari tetap tidak berubah di 54.3, mengatasi perkiraan konsensus di 54.1.
Di AS, bagusnya angka Jobless Claims dan angka PMI AS bulan Februari membantu dolar AS menemukan permintaannya dan membebani pasangan matauang EUR/USD.
Jobless Claims AS turun ke level terendah dalam satu bulan. Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 17 Februari turun sebesar 12.000 menjadi 201.000, di bawah dari yang diperkirakan sebesar 218.000 dan dari angka minggu sebelumnya 213.000. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat, yang biasanya dipandang sebagai tanda – tanda akan naiknya inflasi.
Sementara itu, aktifitas bisnis di Amerika Serikat pada bulan Februari menurut laporan S&P Global menurun. PMI manufaktur dan jasa AS tetap berada pada teritori ekspansi dengan PMI jasa muncul di 51.3 di bawah daripada angka yang diperkirakan di 52.4 dan angka bulan Januari di 52.5. Sementara PMI manufaktur muncul di 51.5 lebih daripada yang diperkirakan di 50.5 dan dari angka bulan lalu di 50.7.
Minggu ini, AS akan mempublikasikan Durable Goods Orders bulan Januari dan revisi Gross Domestic Product (GDP) kuartal keempat, yang diperkirakan akan muncul di 3.3% per tahun. Pada hari Kamis, akan dipublikasikan Core Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index, ukuran inflasi yang merupakan favorit dari Federal Reserve (Fed) AS. Angka inflasi PCE inti AS bulan Januari diperkirakan akan naik menjadi 0.4% MoM, dua kali lipat dari bulan Desember di 0.2%. Pada hari Jumat akan keluar PMI manufaktur bulan Februari dari ISM.
Dari Inggris, pada minggu ini, pada hari Senin, para pembuat kebijakan di BoE akan berbicara, antara lain Sarah Breeden dan Huw Pill. Sementara Dave Ramsden akan berbicara pada hari Selasa.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2558 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2520 dan kemudian 1.2499. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2677 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2760 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.