(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (22/4), terpantau menguat cukup signifikan 57,524 poin (0,89%) ke level 6.503,491 setelah dibuka turun ke level 6.433,014.
IHSG bergerak di dua zona lalu rally ke 3,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir tergelincir di tengah isyu independence-nya the Fed yang diminta Trump turunkan suku bunga.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,33% atau 56 poin ke level Rp 16.856, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut tertekan setelah menurun di sesi global sebelumnya; bearish di 3 tahun terendahnya di tengah tensi antara the Fed dan Pemerintah AS yang mengurangi permintaan dollar.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.800, serta terpantau terkoreksi ke sekitar 2,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 12,053 poin (0,19%) ke level 6.433,014. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,460 poin (0,20%) ke level 724,150. Siang ini IHSG menguat 57,524 poin (0,89%) ke level 6.503,491. Sementara LQ45 terlihat naik 0,77% atau 5,580 poin ke level 727,370.
Tercatat saat ini sebanyak 332 saham naik, 231 saham turun dan 226 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang menurun 0,07%, dan Hang Seng yang merosot 0,05%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rally di hari ketiga, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah, mengikuti Wall Street semalam.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.510 dan 6.707. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.148, dan bila tembus ke level 5.882.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group