Harga Mingguan Minyak Sawit Masih Turun – Review Minyak Sawit Minggu Pertama Mei

843

(Vibiznews – Commodity) – Review Minyak Sawit Minggu pertama Mei, harga minyak sawit masih diperkirakan akan turun lagi pada minggu depan. 

  • Harga minyak sawit mingguan pada minggu pertama Mei masih turun melanjutkan penurunan pada minggu lalu, karena perkiraan bahwa produksi dan persediaan minyak sawit akan meningkat.  
  • Pada minggu ini sampai hari Rabu harga minyak sawit masih terus turun sehingga penurunan harga selama 7 hari berturut-turut.   
  • Menanti Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan bulan April pada tanggal 13 Mei, dimana perkiraan produksi meningkat , permintaan masih turun di bulan April akibatnya persediaan meningkat  
  • Pada 2 hari terakhir minggu ini  harga minyak sawit naik dimulai pada hari Kamis karena dipicu Peningkatan pembelian India untuk produk CPO sedangkan Cina membeli RBD palm olein pada minggu ini untuk pengiriman Mei sampai September. 
  • Persediaan India dan Cina mencapai tingkat yang di bawah normal, dan juga harga minyak sawit sudah turun sehingga  India dan Cina membeli kembali. 

 Jumat 9 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivative Exchange naik 14 ringgit atau 0.37% menjadi 3,815 ringgit ($888.45) per MT. 

Harga mingguan turun 1.7%.  

Faktor-faktor yang menggerakan harga 

MALAYSIA 

  • Harga minyak sawit turun karena perkiraan akan adanya peningkatan produksi dan persediaan dalam pelaporan persediaan dan permintaan bulanan dari the Malaysian Palm  Oil Board pada hari Selasa 13 Mei. 
  • Perkiraan Reuters persediaan minyak sawit di bulan April meningkat untuk bulan ke dua berturut-turut, karena produksi yang meningkat, berikutnya pada 6 bulan ke dua hasil sawit akan bertambah secara signifikan. 
  • Kurs ringgit melemah 0.4% terhadap dolar sehingga harga komoditas Malaysia lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain di luar ringgit.

IMPOR INDIA 

  • Impor minyak sawit India di bulan April turun hampir seperempatnya dari bulan lalu, sehingga impor minyak sawit India turun untuk lima bulan berturut-turut dibawah jumlah yang normal .  
  • Harga minyak sawit masih lebih tinggi dari harga minyak kedelai, sehingga pembeli minyak kedelai lebih tinggi menurut lima penjual.  
  • Impor India di bawah normal memberikan tekanan kepada harga minyak sawit Malaysia namun mendorong kenaikan harga minyak kedelai. 
  • Impor Minyak sawit India di bulan April turun 24% dari bulan sebelumnya menjadi 322,000 MT menurut perkiraan penjual .  
  • Impor minyak sawit India rata-rata 750,000 ton setiap bulan pada tahun marketing yang berakhir Oktober 2024, menurut the Solvent Extractors Association of India.  
  • Pengumuman impor  India di bulan April  dilakukan pada pertengahan Mei. 
  • Harga minyak sawit naik karena persediaan sedikit, sehingga mendorong pembeli meningkatkan pembelian minyak kedelai , menurut Sunvin Group broker dari minyak nabati.  
  • Pedagang lebih memilih membeli minyak kedelai yang harganya lebih rendah pada beberapa bulan terakhir, sehingga impor naik  di bulan April, naik 2% menjadi 363,000 ton .  
  • Impor minyak bunga matahari turun 6% menjadi 180,000 MT, terendah selama tujuh bulan.  
  • Turunnya impor minyak sawit dan minyak bunga matahari, membuat impor minyak nabati di bulan April turun 11% dari bulan lalu, menjadi 865,000 ton. 
  • Harga minyak sawit sekarang lebih rendah dari harga minyak kedelai sehingga mendorong pembeli India untuk menaikkan pembelian minyak sawit untuk pengiriman mulai dari bulan Mei ke depan. 
  • India membeli minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia, sementara impor minyak kedelai dari Argentina, Brazil, Rusia dan Ukraina. 
  • Impor minyak nabati Nepal di bulan April turun 135,000 ton dari bulan Maret menurut perkiraan GGN Research. 
  • Lebih dari setengahnya impor minyak nabati Nepal dikirim kembali ke pasar India, dalam bentuk minyak nabati yang sudah disuling, karena penjualan barang antar negara di Himalaya bebas pajak dibawah the South Asian Free Trade Agreement (SAFTA)

Harga minyak nabati lain 

  • Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 0.44% sementara harga minyak sawit naik 0.28%. 
  • Harga minyak kedelai di the Chicago  Board of Trade (CBOT) naik 0.5%. 

Harga minyak mentah 

  • Harga minyak mentah meningkat, membukukan kenaikan harga mingguan karena ketegangan perang dagang antara Cina dan AS berkurang dan Inggris mengumumkan perjanjian dagang dengan AS. 
  • Harga minyak mentah meningkat membuat permintaan biodiesel sebagai bahan pengganti meningkat mendorong kenaikan harga minyak sawit.

GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT SAMPAI MINGGU PERTAMA MEI

Pergerakan Harga Minyak Sawit Pada Minggu I Mei  

Jumat 9 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivative Exchange naik 14 ringgit atau 0.37% menjadi 3,815 ringgit ($888.45) per MT. 

Harga mingguan turun 1.7%.  

Kamis 8 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysa Derivatives Exchange naik 73 ringgit atau 1.96% menjadi 3,801 ringgit ($888.71) per MT. 

Kenaikan harga setelah 7 hari berturut- turut harga minyak sawit turun terjadi karena pembelian dari India, dan penutupan posisi jual karena kekhawatiran harga berbalik setelah turun beberapa hari.  

Rabu 7 Mei 2025  

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivative Exchange turun 64 ringgit atau 1.69% menjadi 3,728 ringgit ($879) per MT. 

Selasa 6 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 35 ringgit atau 0.91% menjadi 3,792 ringgit ($896.45) per MT. 

Senin 5 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 54 ringgit atau 1.39% menjadi 3,827 ringgit ($912.28) per MT. 

Analisa Tehnikal untuk minyak sawit: 

Support pertama di 3,720 ringgit kemudian ke 3,600  ringgit 

Resistant pertama di 3,840 ringgit kemudian 4,030 ringgit   

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting