Harga Karet Jepang Turun Menguatnya Yen

465

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Selasa karen menguatnya yen dan turunnya harga minyak mentah setelah ketegangan di Timur Tengah mereda. 

Harga karet Desember di The Osaka Exchange (OSE) turun 7 yen atau 2.33% menjadi 293.4 yen ($2.02) per kg. 

Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 220 yuan atau 1.58% menjadi 13,655 yuan ($1,903.92) per MT. 

Harga karet Butadiene Juli di SHFE turun 355 yuan atau 3.066% menjadi 11,230 yuan ($1,564.66) per ton. 

Harga karet Juli di Singapore Exchange SICOM turun 1.2% menjadi 159.1 sen USD. 

Dolar melemah 0,47% terhadap yen . Menguatnya yen membuat harga komoditas Jepang menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang selain yen. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/06/25/forex-usdjpy-25-juni-2025-mundur-dari-rally-setelah-risalah-pertemuan-boj/ 

Harga minyak mentah turun 5% setelah persetujuan Israel menyetujui genjatan senjata dengan Iran yang  diusulkan Presiden AS . 

https://vibiznews.com/index.php/2025/06/25/harga-minyak-wti-dan-brent-terjun-setelah-gencata-senjata-israel-iran/#google_vignette 

Harga karet alam bersaing dengan karet sintetis yang terbuat dari minyak mentah, apabila harga minyak mentah murah maka konsumen memilih untuk membeli karet sintetis yang lebih murah. 

Indeks Nikkei Jepang naik 1% setelah pengumuman Presiden AS. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/06/25/rekomendasi-harian-nikkei-25-juni-2025/ 

 Banjir bandang di Thailand menghentikan penurunan harga dua hari berturut-turut setelah di karet berjangka Jepang pada hari Senin. 

Di daerah produsen terbesar Thailand diperingatkan adanya hujan lebat dan dapat berakibat banjir bandang antara 24 –27 Juni oleh Agen Meteorologi Thailand. 

Industri otomotif di Cina membuat penjualan mobil meningkat dengan cara mendaftarkan mobil baru langsung setelah dirakit dan kemudian mengirimkannya ke luar negeri sebagai kendaraan bekas. 

Sehingga produksi meningkat melebihi permintaan, membuat terjadinya perang harga di pasar domestik di negara produsen mobil terbesar ini. 

Analisa Tehnikal untuk karet  

Suppport pertama di 291 yen kemudian ke 272 yen  

Resistant pertama di 310 yen kemudian ke 329 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting