Harga Kopi Arabika, Kopi Robusta, Gula dan Kakao di New York Naik, sedangkan Harga kakao di London Turun – Review Minggu ke III Agustus 2025

1131

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika dan Robusta, harga Gula, harga kakao di New York naik sedangkan harga kakao di London turun – Review Minggu ke III Agustus 2025 

KOPI 

Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $11.05 (3.32%)  menjadi $378.30. Harga kopi Robusta Desember di ICE London naik $74 (1.54%). 

Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini 

  • Harga kopi Arabika  dan harga kopi Robusta naik tajam pada hari Jumat 
  • Persediaan kopi untuk dikirimkan pada saat jatuh tempo di Bursa New York sedikit .Persediaan kopi Robusta tersedia di pasar  
  • Kelangkaan persediaan kopi dan pengiriman di pasar berjangka membuat harga kopi naik. 
  • Laporan suhu dingin yang menyebabkan pembekuan pada awal minggu di Brazil. 
  • Brazil sedang mencari pasar untuk kopi di luar AS karena peningkatan tarif impor yang dikenakan AS untuk Brazil 
  • Panen kopi Brazil masih berlangsung  dan di Indonesia panen sudah  mau selesai sedangkan di Vietnam panen sudah selesai. 
  • Panen kopi Brazil sudah mendekati akhir namun hasilnya diperkirakan lebih kecil  
  • Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin tidak ada hujan Minas Gerais sampai 16 Agustus 
  • Harga kopi rata-rata  di ICO 325.07 sen per pound

Harga kopi naik tajam pada penutupan pasar hari Jumat harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 3.5 bulan dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 3 bulan. 

Harga kopi naik selama 3 minggu karena cuaca di Brazil. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin tidak turun hujan di Minas Gerais pada minggu ini     sampai 16 Agustus . Laporan akan kerusakan yang terjadi pada tanaman kopi karena cuaca beku menaikkan harga. 

Harga kopi naik karena kekhawatiran persediaan kopi di AS sedikit , harganya naik. Ditambah pembeli menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil.  Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit 1/3 kopi  yang tidak dipanggang yang dari Brazil 

Harga kopi naik hampir dua minggu terakhir   setelah berita dari Brazil’s Trade Ministry  melaporkan pada 6 Agustus bahwa ekspor kopi Brazil yang belum dipanggang di bulan Juli turun 20.4% dari tahun lalu menjadi 161,000 MT. 

Berita yang menaikkan harga pada hari Rabu lalu    Cecafe melaporkan  ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juli turun 28% dari tahun lalu menjadi 2.4 juta kantong. Ekspor kopi Arabika Juli turun 21% dari tahun lalu  sementara ekspor kopi Robusta turun 49% dari tahun lalu . Total Ekspor kopi Brazil Juli turun 28% menjadi 2.7 juta kantong. Total pengiriman kopi dari Januari – Juli turun 21% menjadi 22,2 juta kantong 

Turunnya persediaan kopi Arabika membuat harga kopi naik. Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 1 ¼ tahun di 726,661 kantong pada hari Kamis lalu sebelum naik lagi ke 729,829  kantong pada hari Kamis. 

Juga persediaan kopi Robusta turun , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 4 minggu  menjadi 6,642 lot pada hari Jumat, masih  sedikit di bawah tertinggi satu tahun di 7,029 lot pada 28 Juli 

Laporan Safras & Mercado pada  hari Jumat  panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 99% sampai 20  Agustus. Jumlah ini lebih cepat tahun lalu 98% . 

Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 100% dan panen kopi Arabika  98% sampai 20 Agustus. 

Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Selasa, panen  kopi Brazil sudah selesai  86.1% sampai 15 Agustus . Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil 

Faktor yang menurunkan harga Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 6 Agustus  bahwa ekspor kopi global pada bulan Juni naik 7.3% dari tahun lalu menjadi 11.69 juta kantong, walaupun secara kumulatif ekspor Oktober – Juni masih turun 0.2% dari tahun lalu menjadi 104.14 juta kantong. 

Karena kekeringan, Produksi kopi Vietnam di 2023/24 turun 20% dari tahun lalu menjadi 1.472 MMT jumlah terkecil dalam empat tahun.  

Vietnam’s General Statistics Office melaporkan ekspor kopi Vietnam 2024 turun 17.1% dari tahun lalu menjadi 1.35 MMT. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong  

Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juli 2025 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT 

Harga Kopi turun selama 3 bulan karena peningkatan  dari persediaan kopi. Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.  

Laporan USDA pada 25 Juni  membuat harga kopi turun.  

  • The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong 
  • Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong. 
  • Perkiraan persediaan akhir di 2025/26  naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di  2024/25 

Volcafe memperkirakan kopi  Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $343 dan berikut ke $317 

Resistance pertama di $367  kemudian ke $378  

GULA 

Harga gula Oktober di ICE New York naik 13 sen (0.80%) menjadi $16.48 . Harga gula putih Oktober di ICE London naik 4.10 sen (0.85%)  

Summary Faktor Penggerak  Harga Gula minggu ini 

  • Harga gula naik di  New York dan di London pada hari Jumat 
  • Melemahnya indeks dolar AS ke kurs terendah 3.5 minggu 
  • Peningkatan permintaan gula global Impor gula Cina  pada bulan Juli naik 76% & Pakistan membuat tender pemesan gula. 
  • Berita akan ada suhu dingin yang membekukan di Brazil sempat menaikkan harga namun suhu sekarang sudah kembali biasa. 
  • Berkurangnya Produksi gula Eropa pada tahun ini, namun tidak ada permintaan gula Eropa.  
  • Persediaan meningkat di pasar karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia 
  • Curah hujan cukup di Thailand menaikkan produksi gula. 
  • Panen di Brazil Selatan lebih cepat karena cuaca kering 
  • Laporan India akan menaikkan ekspor sehingga membuat persediaan gula global meningkat sehingga membatasi kenaikan harga gula

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat naik setelah melemahnya indeks dolar AS ke kurs terendah 3.5 minggu sehingga menaikkan harga gula. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/08/22/dolar-as-jumat-bergerak-naik-tipis-menantikan-pidato-ketua-fed-powell/

Harga gula naik tinggi pada hari Rabu harga gula di London naik ke harga tertinggi 5 minggu, permintaan gula global meningkat. 

Impor gula Cina pada bulan Juli meningkat 76% menjadi 740,000 MT dan Pakistan saat ini membuat tender 200,000 MT gula olahan. 

Pada hari Senin Harga gula turun ke harga terendah 2 minggu karena pabrik gula Brazil meningkatkan produksinya. Covrig Analytics melaporkan hari Senin pabrik gula Brazil mempriotaskan produksi gula daripada etanol sehingga tebu yang digiling dibuat gula. Tren ini diperkirakan akan berlanjut karena peningkatan panen, mendorong hasil panen yang kering membuat pabrik membuat lebih banyak gula. 

Harga gula naik ke harga tertinggi 2 bulan pada hari Selasa karena kekhawatiran berkurangnya hasil tebu di Brazil .Unica melaporkan Pada hari Jumat lalu produksi kumulatif gula Brazil   di Tengah – Selatan sampai pertengahan kedua  Juli turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 3,614  MT dan hasil gula  2025/26  di Brazil tengah – Selatan sampai bulan Juli turun 7.8% dari tahun lalu menjadi 19,268 MT.  

Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula  Brazil  pada pertengahan Juli kedua  naik 54.10% dari 50.32% dari tahun lalu pada periode yang sama 

Pada  bulan lalu Conab mengatakan produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas. 

Kenaikan ekspor  India membuat harga gula turun.Setelah Laporan Bloomberg India mengijinkan pabrik penggilingan lokal melakukan ekspor pada musim berikut yang dimulai bulan Oktober, setelah hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat. 

Meteorological Department India pada hari Senin melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 611.2  mm atau 1% diatas normal sampai 18 Agustus 

Juga Indian Sugar and Bio Energy Manufacturers Association pada hari Kamis lalu memberikan ijin untuk mengekspor 2 MMT gula di tahun 2025/26 

Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik 19% dari tahun lalu menjadi 35 MMT karena perluasan area tanaman tebu.   

The India Sugar  Mills Association (ISMA)  produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Harga gula turun selama empat bulan terakhir , dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¼ tahun pada awal bulan dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 tahun karena perkiraan terjadi surplus gula global di 2025/26 

Pada 30  Juni pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun. 

Pada 22 Mei Laporan   USDA  dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga  persediaan akhir gula global  41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu 

Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT  

Pada  15 Mei  the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan  perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47   MMT dibanding perkiraan  Februari defisit sebesar 4.88 MMT.    

Memperlihatkan pasar lebih ketat dari  surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT   

The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT 

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT. 

Juga memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are. 

Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT 

Analisa tehnikal untuk gula   

Support pertama di $16.00 dan berikut ke $15.00 

Resistance pertama di $17.00 dan berikut ke $ 17.50   

KAKAO 

Harga kakao Desember di ICE New York naik $131(1.71%) menjadi $7,781 per ton. Harga kakao Desember di ICE London turun $39 (0.73%) menjadi $5,320 . 

Summary pergerakan harga kakao minggu ini : 

  • Harga kakao beragam pada penutupan pasar hari Jumat harga kakao di New York naik sedangkan harga kakao di London turun. 
  • Tekanan penjualan meningkat dari produsen setelah kenaikan pada minggu terakhir. 
  • Suhu udara sudah normal di area kakao Brazil namun dilaporkan kerusakan terjadi di perkebunan kakao karena kekeringan. 
  • Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah 
  • Pasar mengantisipasi permintaan yang membaik namun produksi kakao Ivory Coast dan Ghana berkurang. 

Harga kakao ditutup beragam pada hari Jumat harga kakao di London turun ke harga terendah 4 minggu. Harga kakao naik dari harga terendah pada hari Jumat, dengan kenaikan harga kakao di New York naik dari harga terendah 5 minggu, karena indeks dolar melemah ke kurs terendah 3.5 minggu 

https://vibiznews.com/index.php/2025/08/22/dolar-as-jumat-bergerak-naik-tipis-menantikan-pidato-ketua-fed-powell 

Harga kakao naik pada   persediaan kurang.   ICE mengatakan bahwa  jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun  ke jumlah terendah 2.75 bulan  menjadi 2,189,496 kantong pada hari Jumat 

Perkiraan akan turun hujan pada minggu yang akan datang membuat tanaman di perkebunan kakao hasilnya meningkat dan akan menekan harga kakao . 

Sebelumnya Harga kakao naik ke harga tertinggi 2 bulan pada hari Senin lalu karena kekhawatiran cuaca kering di Afrika Barat akan mempengaruhi hasil kakao. Menurut the Commodity Weather Group selama 30 hari sampai 15 Agustus cuaca terkering the Ivory Coast  dalam 46 tahun. Terbatasnya hujan membuat pertumbuhan dari buah kakao terganggu sebelum panen utama dimulai bulan Oktober. 

Kekhawatiran akan Permintaan Coklat menekan harga kakao setelah pembuat coklat Lindt & Spreungli AG  di bulan Juli menurunkan paduan marginnya pada  tahun ini  karena penjualan pada  semester pertama tahun ini turun diluar perkiraan . 

Juga pembuat coklat Barry Callebaut AG pada   bulan Juli, mengurangi perkiraan volume penjualan  untuk kedua kalinya dalam 3 bulan, dengan alasan  harga kakao masih tinggi.  Perusahan ini memperkirakan penurunan volume penjualan akan terjadi setahun penuh dan mengatakan penurunan penjualan dari Maret – Mei  turun 9.5% inilah penurunan terbesar kuartalan dalam satu dekade 

Harga kakao naik  karena   melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan  1.78 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 17 Agustus naik   6.0 % dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan  35% dari bulan Desember. 

Harga kakao naik   karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September 

Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk. 

Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat 

Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu  di 440,000 MT 

Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi  kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Berita lainnya Ekspor Nigeria di bulan Juni naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 14,597 MT. 

Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao. 

  • The European Cocoa Association melaporkan pada 17 Juli kakao yang digiling pada Q2 di Eropa turun 7.2% menjadi 331,,762 MT lebih besar dari perkiraan 5% dari tahun lalu. 
  • The Cocoa Association of Asia melaporkan pada Q2 kakao yang digiling di Asia turun 16.3% dari tahun lalu menjadi 176,644 MT terendah untuk Q2 dalam 8 tahun 
  • Kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 tidak turun seperti Eropa dan AsiaKakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 101,865 MT. 

Besarnya pasokan dari Ghana membuat harga kakao turun. the Ghana Cocoa Board pada 1 Juli memperkirakan produksi kakao 2025/26 naik 8.3% dari tahun lalu  menjadi 650,000 MT dari  perkiraan 2024/25 sebesar 600,000 MT. 

Pada 30 Mei  the International Cocoa Organization (ICCO)  memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun. 

Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO)  memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun. 

ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT. 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York 

Support pertama di $ 7,210 dan berikut ke $6,070 

Resistance pertama di $7,910 dan berikut ke $ 8,720 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting