(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit mingguan terakhir turun setelah naik tiga minggu berturut-turut pada hari Jumat – Review Minggu Terakhir Agustus 2025
Pada hari Senin Bursa Malaysia dan juga CBOT ditutup hari libur nasional.
Harga minyak sawit turun pada penutupan hari Jumat karena pasar melakukan penutupan posisi sebelum libur panjang .
Harga minyak sawit turun pada minggu ini bahkan turun dari harga 4,400 ringgit pada minggu ini, karena mengikuti penurunan dari harga minyak mentah dan harga minyak kedelai
Summary pergerakan harga minyak sawit minggu ini :
- Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 25 Agustus naik dari bulan lalu
- Harga minyak kedelai di Bursa Dalian , harga minyak sawit di bursa Dalian turun
- Harga minyak kedelai di The Chicago Board of Trade turun
- Harga minyak mentah turun
- AS menyetujui untuk membebaskan ekspor kakao, minyak sawit dan karet Indonesia dari tarif impor 19 % yang sudah berlaku sejak 7 Agustus.
- Kurs Ringgit melemah 0.19% terhadap dolar
- Impor Minyak kedelai dan Minyak Sawit Uni Eropa turun
Jumat 29 Agustus 2025
Harga minyak sawit Nopember di Bursa Malaysia Malaysia Derivative Exchange turun 72 ringgit atau 1.62% menjadi 4,377 ringgit ($1,040.90) per MT
Harga mingguan turun 3.36 % pada minggu terakhir Agustus.
Adapun perincian Faktor pergerak harga minyak sawit pada minggu terakhir Agustus 2025 adalah sebagai berikut :
Malaysia
Cargo Surveyor memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 25 Agustus antara 10.9 – 16.4% dari bulan lalu
Kurs Ringgit melemah 0.19% terhadap dolar sehingga harga komoditas Malaysia menjadi lebih murah apabila dibeli dengan kurs lain di luar ringgit
Harga minyak nabati di bursa lain
Harga minyak kedelai di bursa Dalian turun 0.38% . Harga minyak sawit di Bursa Dalian turun 1.69%.
Harga minyak kedelai di the Chicago Board of Trade turun 1.05%.
Harga Minyak Mentah
Harga minyak mentah turun tetapi harga mingguan masih naik, karena ketidak pastian akan pasokan Rusia dan perkiraan permintaan berkurang selama musim berkendaraan di AS dan musim ini sudah hampir selesai.
Harga minyak mentah turun menyebabkan permintaan akan minyak sawit sebagai biodiesel tidak menarik
Indonesia
AS menyetujui untuk membebaskan ekspor kakao, minyak sawit dan karet Indonesia dari tarif impor 19 % yang sudah berlaku sejak 7 Agustus.
Uni Eropa
Impor kedelai Uni Eropa di tahun 2025/26 mulai bulan Juli mencapai 1.96 juta ton turun 8% dari tahun lalu, sementara impor minyak sawit turun 34% menjadi 352,275 juta ton menurut European Commission
Indonesia mendesak Uni Eropa segera menghapuskan bea masuk untuk impor biodiesel, setelah the World Trade Organization mendukung beberapa klaim dari Indonesia yang diajukan dalam pengaduan yang diberikan kepada WTO.
GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT S/D 29 AGUSTUS 2024

Pergerakan Harga minyak sawit Minggu Terakhir Agustus 2024
Jumat 29 Agustus 2025
Harga minyak sawit Nopember di Bursa Malaysia Malaysia Derivative Exchange turun 72 ringgit atau 1.62% menjadi 4,377 ringgit ($1,040.90) per MT
Harga mingguan turun 3.36 % pada minggu terakhir Agustus.
Kamis 28 Agustus 2025
Harga minyak sawit Nopember di The Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 40 ringgit atau 0.89% menjadi 4,448 ringgit ($1,057.79) per MT.
Rabu 27 Agustus 2025
Harga minyak sawit Nopember di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 19 ringgit atau 0.46% menjadi 4,489 ringgit ($1,067.54) per MT
Harga CPO naik pada hari Rabu karena didukung oleh berita bahwa Amerika membebaskan minyak sawit Indonesia dari tarif impor 19% yang dikenakan sebelumnya.
Selasa 26 Agustus 2025
Harga minyak sawit Nopember di The Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 22 ringgit atau 0.49% menjadi 4,470 ringgit ($1,063.02) per MT.
Senin 25 Agustus 2025
Harga minyak sawit Nopember di the Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 36 ringgit atau 0.79% menjadi 4,494 ringgit ($1,068.49) per MT.
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 4,410 ringgit kemudian ke 4,300 ringgit
Resistance pertama di 4,530 ringgit kemudian 4,650 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


