(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun untuk ke enam hari berturut-turut karena melemahnya yen.
Harga karet Maret di the Osaka Exchange (OSE) naik 7.3 yen, atau 2.45% menjadi 305 yen ($2.03) per kg.
Harga karet Nopember di the Singapore Exchange SICOM pada bulan Nopember naik 0.2% menjadi 171.3 sen USD.
Yen melemah 1.9% terhadap dolar menjadi 150.35 yen, persentase penurunan terbesar dalam lima bulan, setelah Sanae Takaichi memenangkan pemilihan Perdana Menteri.
Melemahnya yen membuat harga komoditas Jepang lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain di luar yen.
Indeks Nikkei Jepang naik 4.3% mencapai rekor tertinggi .
Nikkei mencapai rekor tertinggi baru setelah pemungutan suara partai berkuasa membuka jalan bagi anggota parlemen yang pro-stimulus, Sanae Takaichi, untuk menjadi perdana menteri Jepang berikutnya.
https://vibiznews.com/index.php/2025/10/07/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-7-oktober-2025/
Harga minyak mentah naik 1% setelah penurunan dari produksi OPEC
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah
Aktivitas trading berkurang karena pasar Cina ditutup dari tanggal 1 – 8 Oktober karena hari libur nasional.
Thailand Meteorological Agency mengingatkan akan ada hujan deras yang menyebabkan banjir bandang antara 6 Oktober – 8 Oktober.
Perusahaan mobil Cina Chery sedang melakukan pembicaraan dengan pabrik mobil Afrika Selatan untuk Pembangunan pabrik bersama-sama untuk memproduksi kendaraan. Pengaruh dari penjualan mobil akan mempengaruhi kecepatan produksi pabrik yang juga memberi pengaruh kepada permintaan ban karet
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 303 yen kemudian ke 296 yen
Resistant pertama di 310 yen kemudian ke 317 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



