Hal-Hal Kunci Buat Investor Mengakhiri Tahun 2019 dan Memasuki tahun 2020

519

(Vibiznews- Economy & Business) Berikut ini adalah beberapa hal kunci bagi para investor pada saat mengakhiri tahun 2019 dan menyongsong tahun 2020.

Pertama, bersyukur pada tahun 2019 ada 100 ketinggian baru pada indeks utama, pasar “fixed income” memberikan tiga sampai empat tahun “return” hanya dalam satu tahun, pengangguran AS berada pada kerendahan selama 50 tahun dengan gaji naik sebesar 3% dan emas mengalami tahun terbaiknya setelah enam tahun yang panjang.

Tahun 2019 ditandai dengan tarik menarik antara persoalan geopolitik yang substansial dengan pelonggaran moneter global. Perlambatan yang ketiga terjadi pada pertengahan tahun, sekali lagi menciptakan keprihatinan mengenai waktu dan penyebab terjadinya resesi berikutnya, meskipun demikian, hampir setiap kelas “assets” pada tahun ini telah memberikan “return” yang positip meskipun ada keprihatinan akan resesi.

Tahun ini kita juga melihat pergerakan mundur dari bank sentral yang memotong tingkat suku bunga lebih dari 50 basis poin oleh para bank sentral global. Kebanyakan ahli percaya bahwa lingkungan dengan tingkat bunga yang rendah akan terus berlangsung menjadi hal yang normal pada tahun 2020.

Dua hal yang besar yang akan terus menjadi perhatian adalah pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina yang terus berlangsung dengan maju mundur yang tidak ada kepastiannya. Sebelumnya pembicaraan perdagangan sepertinya akan berhenti untuk jangka waktu yang tidak ketahuan dengan Presiden AS Donald Trump mengatakan dia tidak akan membuat resolusi sebelum pemilihan yang akan datang pada tahun 2020. Namun tadi pagi ada berita yang mengatakan sudah sangat dekatnya kesepakatan perdagangan antara AS dengan Cina. Berita-berita terbaru kebanyakan melaporkan bahwa Presiden Trump telah menandatangani persetujuan tahap pertama dan mengharapkan wakil dari Cina juga akan menandatangani dengan segera.

Hal yang kedua adalah pemilihan presiden AS. Melihat kepada sejarah, sejarah menunjukkan bahwa tahun-tahun pemilihan presiden biasanya diikuti dengan hasil saham yang positip. Sejak tahun 1928, hanya 4 kali dari 23 pemilihan presiden saham mengalami “return” S&P Index yang negatip. Dan 3 dari 4 terjadi selama tahun-tahun resesi.

Hal-hal ini bisa menjadi pemikiran pada saat investor bersiap-siap mengakhiri tahun 2019 dan memasuki tahun 2020.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here