Harga Gula Naik Mencapai Harga Tertinggi 7 bulan

586

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula naik  pada penutupan pasar hari Kamis di New York mencapai tertinggi 7 bulan   dan harga gula di London naik tertinggi 3 ½ bulan.

Harga gula Maret di ICE New York pada hari Kamis naik 3 sen (0.21%) menjadi $14.17 dan Harga gula putih Desember di ICE London naik 0.44%.

Harga gula telah naik selama tiga minggu terakhir karena produksi gula Brazil turun, menurut Archer Consulting pada hari Selasa mengatakan cuaca kering di Brazil dapat menimbulkan kebakaran di perkebunan tebu sehingga produksi Brazil 2020/21 turun 2.8 MMT. Maxar mengatakan bahwa di daerah perkebunan tebu di Brazil curah hujannya 5% -25% dari normal pada beberapa bulan terakhir sehingga tanaman mengalami kekeringan. La Nina membuat cuaca bertambah kering di Brazil sehingga mengurangi hasil dari perkebunan tebu.

Harga gula naik karena hasil panen kecil di Thailand, negara eksportir gula tertinggi ke dua. The Thailand Sugar Mills Corp mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa produksi gula  Thailand di 2020/21 turun 13% dari tahun lalu ke terendah 11 tahun di 7.2MMT karena cuaca kering pada perkebunan tebu.

Menguatnya harga minyak mentah merupakan faktor pendukung kenaikan harga gula. Harga minyak mentah naik 3% pada hari Kamis ke tertinggi 2 ½ minggu, membuat harga etanol  naik sehingga pabrik tebu akan membuat etanol dibanding gula sehingga persediaan gula berkurang.

ISMA India, mengatakan pada hari Rabu, diharapkan subsidi pemerintah akan tetap diberikan sehingga akan meningkatkan ekspor India di 2020/21 mencapai rekor 6 MMT dari 5.8 MMT di 2019/20.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $13.10 dan berikut ke $13,00 sedangkan resistant pertama di $13.80 dan berikut ke $14.10.

Loni T/ Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here