(Vibiznews – Forex) GBP/USD berada dalam tekanan jual yang kuat, turun ke 1.3785 dengan permintaan akan dollar AS semakin meningkat. Komentar yang hawkish dari Saunders BoE meskipun memberikan pertanda akan dilakukannya “tapering” diabaikan pasar.
Pasangan GBP/USD tetap berada pada tekanan jual dengan dollar AS melanjutkan kenaikannya terhadap kebanyakan rival utamanya. Partisipan pasar mengabaikan berita-berita fundamental dan bergerak bersama dengan sentimen pasar.
Penurunan GBP/USD sebagian berhasil dikurangi oleh komentar dari pembuat kebijakan BoE Michael Saunders yang mengatakan bahwa Inggris tidak lagi memerlukan stimulus sebanyak yang dulu, menambahkan bahwa “mungkin” sekarang tepat untuk berpikir menaikkan tingkat bunga pada tahun depan atau di dekatnya.
Inggris mempublikasikan Penjualan Ritel di 1.5% pada bulan Agustus, turun dari sebelumnya di 4.7%, namun harga Halifax House bulan Agustus naik 0.7% lebih daripada yang diperkirakan. Sementara itu, AS baru selesai dengan liburan akhir minggu yang Panjang. Pasar saham Eropa tertekan, setelah naiknya pasar Asia. Yields obligasi pemerintah AS naik tajam dengan yields obligasi treasury AS 10 tahun berada di sekitar 1.36%.
“Support” terdekat menunggu di 1.3760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3715 dan kemudian 1.3680. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3890 dan kemudian 1.3930.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido