(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan pasar untuk Kopi, Gula dan Kakao pada hari Senin 22 Agustus. Harga kopi, gula dan Kakao beragam.
Pada hari Senin indeks dolar AS menguat membuat harga komoditas turun.
Harga bensin mengalami penurunan ke harga terendah 3 minggu
Sementara cuaca kering masih berlangsung di Amerika Selatan, Brazil mengganggu perkebunan kopi dan juga perkebunan tebu.
Harga kopi Arabika naik, kekeringan di Brazil . Harga kopi Robusta naik.
Harga gula turun, mengikuti penurunan harga bensin. Harga kakao turun persediaan di Ivory Coast melimpah
Inilah penutupan pasar pada hari Senin untuk soft commodities :
Kopi
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $7.85 (3.68%) menjadi $221.20. Harga kopi Robusta Nopember di ICE New York naik 0.76%.
Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin naik, dengan kenaikan yang tinggi dari kopi Arabika. Menurut Somar Meteorologia tidak turun hujan di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil. Climatempo juga mengatakan tidak turun hujan di perkebunan kopi Brazil sampai akhir bulan.
Gula
Harga gula Oktober di ICE New York turun 15 sen (0.83%) menjadi $17.94. Harga gula Oktober di ICE London turun 0.11%.
Harga gula pada penutupan pasar hari Senin turun. Indeks dolar AS menguat ke tertinggi 5 minggu. Turunnya harga bensin ke harga terendah 3 minggu menurunkan harga etanol. Pembuatan etanol berkurang sehingga persediaan gula meningkat.
Kakao
Harga kakao Desember di ICE New York turun $18 (0.76%) menjadi $2,356 per ton. Harga kakao Desember di ICE London turun 0.33%.
Harga kakao pada penutupan pasar hari Senin turun . Melimpahnya persediaan di Ivory Coast. Pengumuman dari pemerintah Ivory Coast bahwa petani mengirimkan kakao 2.41 MMT ke pelabuhan dari 1 Oktober – 21 Agustus.
Indeks dolar AS menguat ke tertinggi 5 minggu membuat harga komoditas turun. Harga kakao di London penurunannya terbatas karena GBPUSD melemah ke terendah 2 ¼ tahun terhadap dolar.
https://www.vibiznews.com/2022/08/22/harga-kopi-gulakakao-beragam-review-minggu-3/
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.