(Vibiznews – Forex) EUR/USD pada awalnya berhasil naik ke atas 1.0600. Pergerakan yang positip di dalam sentimen terhadap resiko menjelang keluarnya data GDP Q4 AS dan Initial Jobless Claims mingguan dari AS kelihatannya membatasi kenaikan dollar AS sehingga membuat pasangan matauang ini memperoleh kembali daya tariknya.
Namun pada jam perdagangan AS selanjutnya, EUR/USD berbalik turun ke bawah 1.0600 di sekitar 1.0580, tertekan turunnya harga saham di bursa saham AS, Wall Street, yang mendorong naik indeks dollar AS ke 104.685. Dollar AS terus menguat karena prospek hawkishnya the Fed.
Pada hari Rabu, AS merilis risalah pertemuan FOMC the Fed yang muncul lebih hawkish daripada yang diperkirakan.
Risalah pertemuan FOMC yang terakhir, yang terjadi sebelum laporan pekerjaan bulan Januari dan data inflasi, menunjukkan bahwa sebagian pembuat kebijakan memperdebatkan apakah kenaikan tingkat bunga yang hanya sebesar 50 bps bisa membantu mereka mencapai target inflasi lebih cepat.
Risalah tersebut juga memperlihatkan bahwa partisipan pasar melihat adanya kenaikan resiko terhadap inflasi di tengah pembukaan kembali aktifitas bisnis Cina dan meningkatnya perang Rusia – Ukraina.
Risalah pertemuan FOMC the Fed yang hawkish ini membuat dollar AS mendapatkan kekuatan pada jam perdagangan sesi Amerika dan membebani pasangan matauang EUR/USD.
Bureau of Economic Analysis AS mengatakan bahwa angka kedua dari GBP AS kuartal ke empat menunjukkan ekonomi AS bertambah 2.7%, turun sedikit dari angka perkiraan awal sebesar 2.9%. Sedangkan menurut para ekonom angkanya diperkirakan tidak berubah.
Dari zona Euro, dipublikasikan perkiraan final dari Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) yang dikonfirmasi berada pada 8.6% YoY. Namun angka inti direvisi naik ke 5.3% dari perkiraan pendahuluan di 5.2%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0560 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0525 dan kemudian 1.0500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0630 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0695 dan kemudian 1.0745.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido