(Vibiznews – Forex) Pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, Poundsterling (GBP) naik tajam ke dekat 1.2750 di sekitar 1.2742, mengkapitalisir pergerakan pemulihannya, dengan sentimen pasar mulai membaik dan Bank of England (BoE) mengeluarkan keputusan kenaikan tingkat bunga yang hawkish dan ditambah lagi dengan melemahnya dolar AS secara signifikan setelah keluarnya data Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Juli.
Meskipun berhasil naik pada hari perdagangan terakhir hari Jumat minggu lalu, secara mingguan GBP/USD mengalami penurunan.
Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.2845, GBP/USD mengakhiri minggu lalu dengan penurunan ke 1.2742.
Penurunan angka GBP/USD terutama disebabkan sempat menguatnya dolar AS pada paruh pertama perdagangan minggu ini. Indeks dolar AS sempat naik 0.27% ke 102.358 pada hari Rabu dengan data employment sektor swasta yang dilaporkan oleh ADP muncul dengan bagus. Employment sektor swasta naik sebanyak 324.000 pada bulan Juli, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar sebanyak 189.000.
Namun pada paruh kedua hari perdagangan minggu lalu, GBP/USD berhasil membalikkan pergerakan turunnya. GBP/USD berhasil bangkit sehingga mengurangi kerugian mingguannya, setelah Bank of England (BoE) mengambil sikap yang hawkish.
Pada hari Kamis minggu lalu, BoE menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps menjadi 5.25%, level tertinggi selama 15 tahun terakhir. Selain itu, bank sentral Inggris ini membuka pintu bagi pengetatan lebih lanjut dengan inflasi masih sangat jauh dari tingkat yang diinginkan di 2%.
Outlook mengenai jalan kebijakan ke depannya dari Gubernur BoE Andrew Bailey yang hawkish mendorong naik poundsterling, sementara dolar AS melemah menghadapi rival – rivalnya, karena keluarnya data makro ekonomi AS yang lemah. Indeks dolar AS turun 0.18% ke 102.210 pada hari Kamis. Initial Jobless Claims meningkat ke 227.000 sementara PMI jasa bulan Juli dari ISM turun ke 52.7 dari sebelumnya 53.9.
Sikap hawkish dari BoE ini dan melemahnya dolar AS membalikkan pergerakan turun GBP/USD sehingga GBP/USD berbalik naik menjelang akhir minggu dan mengurangi kerugian karena penurunan secara mingguan.
Kenaikan GBP/USD semakin bertambah dengan dolar AS kembali melemah pada hari perdagangan terakhir hari Jumat minggu lalu setelah keluarnya data Nonfarm Payrolls AS bulan Juli.
Nonfarm Payrolls (NFP) AS muncul dengan penambahan pekerjaan sebanyak 187.000, lebih rendah dari angka bulan sebelumnya 209.000 dan di bawah daripada yang diperkirakan di 200.000. Data NFP yang lemah ini membuat dolar AS mengalami tekanan turun yang berat. Indeks dolar AS kembali turun 0.75% ke 101.585.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2660 dan kemudian 1.2600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2777 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2813 dan kemudian 1.2850.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
