Rekomendasi Forex GBP/USD Mingguan 15 – 19 Januari 2024: Naik karena Naiknya Ekspektasi Penurunan Bunga the Fed.

695

(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil memperoleh kembali daya tariknya dan naik ke dekat 1.2750 di 1.2749 pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, setelah sebelumnya sempat turun ke arah 1.2700.

Dolar AS sempat berjuang untuk mendapatkan permintaannya pada jam perdagangan sesi AS setelah keluarnya data ekonomi AS terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi AS yang diukur oleh Producer Price Index (PPI) tahunan pada bulan Desember mengalami perlambatan.

Kenaikan GBP/USD disebabkan oleh karena para investor yakin mengenai penurunan tingkat bunga AS oleh Federal Reserve AS (the Fed) pada pertemuan kebijakan moneternya tanggal 20 Maret.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar memandang hampir 80% kemungkinan Federal Reserve AS akan menurunkan tingkat suku bunganya sebesar 25 bps, pada bulan Maret, dibandingkan dengan 64% kemungkinan yang tercatat pada minggu lalu.

Angka inflasi AS, Producer Price Index (PPI) bulan Desember, muncul pada hari Jumat minggu lalu, lebih kecil daripada yang diperkirakan, sehingga memperbesar kemungkinan Federal Reserve AS untuk menurunkan tingkat bunganya pada bulan Maret.

Angka PPI umum terus terkontraksi sebesar 0.1% sementara pasar memperkirakan angka PPI naik 0.1%. PPI umum tahunan melambat ke 1.0% sementara investor memperkirakan kenaikan sebesar 1.3% dibandingkan dengan angka November kenaikan sebesar 0.8%. PPI inti bulanan tetap stagnan dengan proyeksi kenaikan sebesar 0.2%.

Sementara itu, pada hari Kamis, muncul inflasi inti dari Consumer Price Index (CPI) tahunan yang turun sedikit ke 3.9% dari sebelumnya di bulan Nopember 3.9% sedangkan CPI umum naik signifika ke 3.4% karena naiknya biaya rental dan healthcare.

Namun, sementara partisipan pasar terus menaruh dananya pada emas di tengah optimisme akan diturunkannya tingkat bunga Federal Reserve AS segera, para pembuat kebijakan Federal Reserve AS akan tetap berpegang teguh kepada sikap tingkat bunga yang restriktif dengan tekanan harga masih tetap tinggi dibandingkan dengan target yang disyaratkan sebesar 2%, yang disebabkan karena kondisi tenaga kerja yang stabil. Para pembuat kebijakan the Fed telah mengulangi bahwa banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan agar supaya memperoleh keyakinan bahwa inflasi akan turun kembali ke 2% secara berkelanjutan.

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee pada hari Kamis menekankan pendekatan yang bergantung kepada data ekonomi yang keluar dan mengatakan bahwa masih diperlukan beberapa minggu dan bulan ke depan dari data yang akan keluar untuk bisa membantu menentukan kapan dan seberapa besar tingkat bunga akan bisa dikurangi.

Sementera Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan dia perlu lebih banyak bukti untuk mengkonfirmasi bahwa inflasi sedang turun ke arah 2% pada saat yang tepat sebelum melompat ke gerbong diskusi penurunan tingkat bunga.

Pada awal hari Jumat, Office for National Statistics (ONS) Inggris melaporkan bahwa Gross Domestic Product (GDP) Inggris bulan November bertumbuh 0.3% per bulan. Angka ini muncul setelah GDP Inggris mengalami kontraksi 0.3% pada bulan Oktober dan membantu Poundsterling Inggris tetap tangguh menghadapi dolar AS.

Sementara itu, Indeks saham FTSE 100 Inggris naik 0.8% yang merefleksikan sentimen pasar yang bagus pada jam perdagangan sesi Eropa hari Jumat minggu lalu.

Minggu ini, pasar akan menaruh perhatian seksama terhadap data ekonomi dan laporan utama yang keluar antara lain penjualan ritel AS. Penjualan ritel AS kemungkinan akan bertumbuh dengan solid pada bulan Desember dengan keyakinan konsumen meningkat karena naiknya pasar saham.

Data ekonomi lain yang akan muncul adalah Weekly Jobless Claims, Housing Starts AS, Exixting Home Sales, Philly Fed Survey dan preliminary University of Michigan Consumer Sentiment.

Dari Inggris, dinantikan data inflasi dan employment yang akan berdampak besar bagi pergerakan Poundsterling.

Di tengah sepinya data ekonomi papan atas, pidato-pidato dari para pejabat the Fed akan diamati dengan seksama mengenai kapan the Fed akan mulai menurunkan tingkat bunganya.

Sementara itu para pemimpin dunia akan berkumpul di Davos, Switzerland, yang akan bisa menciptakan ketegangan geopolitik lebih lanjut sehingga bisa membebani pasangan matauang GBP/USD.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2660  dan kemudian 1.2544. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2830 dan kemudian 1.2995.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.

Editor: Asido.