Harga Kopi dan Gula Turun, Sedangkan Harga Kakao Masih Naik, Review Minggu ke II Mei 2025

5127

(Vibiznews – Commodity) – Review Minggu ke II Mei 2025 Kopi – Gula – Kakao. Harga kopi dan gula turun pada minggu ini, sedangkan harga kakao masih tetap naik. 

Harga kopi turun persediaan kopi meningkat di Brazil dan di Vietnam. Harga gula turun karena persediaan gula meningkat di Brazil dan di India. Harga kakao naik hasil panen kakao tengah tahun di Ivory Coast kualitasnya buruk.  

KOPI 

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York turun $9.35 (2.49%) menjadi $365.65. Harga kopi Robusta Juli di ICE London turun $106 (2.13%). 

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat turun tajam dengan harga kopi Robusta turun ke terendah  5 minggu . Tanda bahwa persediaan kopi meningkat sehingga harga kopi turun setelah Safras Mercado melaporkan pada hari Jumat bahwa penjualan kopi Brazil 2024/25 turun 97% sampai 13 Mei, masih diatas 94% dari tahun lalu pada minggu yang sama. 

Persediaan kopi naik sehingga harga kopi turun. Setelah laporan persediaan Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke tertinggi 7 ½ bulan menjadi 4,890 lot pada hari Jumat. 

Perseediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 3 bulan pada hari Jumat menjadi sebesar 85q,169   kantong 

Kekhawatiran permintaan akan berkurang sehingga harga kopi turun. Beberapa importir termasuk Starbucks, Hershey dan Mondelez International mengatakan bahwa tarif impor 10% akan menaikan harga dan menekan volume penjualan 

Pada hari Kamis harga kopi Arabika turun ke harga terendah 3 minggu karena persediaan kopi global meningkat. Pada hari Jumat lalu  perkiraan USDA produksi kopi  2025/26 di Honduras, produsen kopi  terbesar di Amerika Tengah akan naik 5.1% dari tahun lalu menjadi 5.8 juta kantong. 

Safras & Mercado menaikkan produksi kopi Brazil 2025/26 naik menjadi 65.51 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 62.45 juta kantong. 

Conab  menaikkan perkiraan produksi kopi Brazil 2025 menjadi 55.7 juta kantong  dari perkiraan Januari 51.81 juta kantong. 

Tanda turunnya ekspor kopi Brazil turun menaikkan harga. Pada hari Senin Cecafe melaporkan  ekspor kopi hijau Brazil di bulan April turun 28% dari tahun lalu menjadi 3.05 juta kantong. Dari Januari – April ekspor kopi turun 15.5% dari tahun lalu menjadi 13.186 juta kantong 

Harga kopi naik karena kekurangan hujan pada minggu lalu di Brazil.  Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais sebesar 0.8 mm pada minggu ini sampai 10 Mei atau 16% dari rata-rata. 

Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa lalu Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – April turun 9.8% dari tahun lalu menjadi 663,000 MT. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong 

Rabobank memperkirakan bahwa hasil kopi Robusta Brazil 2025/26 akan naik 7.3% mencapai rekor di 24.7 juta kantong 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

support pertama di $366 dan berikut ke $354  

resistant pertama di $405 kemudian ke $414 

 GULA 

Harga gula Juli di ICE New York turun 15 sen (0.85%) menjadi $17.52. Harga gula putih Agustus di ICE London turun  $2.90 (0.59%) 

Harga gula pada hari Jumat turun ke harga terendah 1 minggu perkiraan akan terjadi surplus persediaan 

Harga gula turun pada Rabu karena perkiraan Datagro  persediaan gula global di tahun 2025/26 surplus 1.53 MMT,  naik kembali dari defisit –4.67 MMT perkiraan di tahun 2024/25 

Sementara StoneX memperkirakan persediaan gula global 2025/26 surplus 3.74 MMT. 

Faktor yang menurunkan harga gula adalah pada hari Selasa lalu perkiraan USDA – FAS bahwa memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 26% dari tahun lalu menjadi 35 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are. 

Pada 23 April lalu perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT dari 43.7 MMT perkiraan sebelumnya. 

Pada hari 29 April Conab memperkirakan produksi gula Brazil di 2025/26 naik 4% dari tahun lalu menjadi 45.875 MMT. 

Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada 15 April, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September 

Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga  persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya. 

The India Sugar  Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.4 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Pada 1 Mei Indian Food Secretary Chopra mengatakan bahwa ekspor India di 2024/25 ekspor India totalnya akan 800,000 MT, dibawah perkiraan 1 MMT. 

Harga gula naik karena pada 17 April the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober – 15 April 25.5 MMT turun 18 % dari tahun lalu. 

Pada Selasa lalu Unica melaporkan  produksi gula Brazil 2025 di Pusat – Selatan untuk bulan April turun 38.6% dari tahun lalu menjadi 1.58 MMT.  

Pada 14 April Unica melaporkan hasil kumulatif gula 2024/25 Brazil tengah – Selatan sampai Maret turun 5.3% dari tahun lalu menjadi 40.169 MMT. 

Pada 12 Maret the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association menurunkan perkiraan produksi gula India menjadi 26.4 MMT  dari perkiraan bulan Januari  27.27 MMT karena turunnya produksi tebu. 

Pada hari Kamis the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan  perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47   MMT dibanding perkiraan  Februari defisit sebesar 4.88 MMT.    

Memperlihatkan pasar lebih ketat dari  surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT   

The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT 

Analisa tehnikal untuk gula   

support pertama di $19.00 dan berikut ke $18.10   

Resistant pertama di $19.70 dan berikut ke $ 20.30  

 KAKAO 

Harga kakao Juli di ICE New York naik $641 (6.25%) menjadi $10,898 per ton. Harga kakao Juli di ICE London naik $385 (5.24%) 

Harga kakao pada hari Jumat naik ke harga tertinggi 3 ¼ bulan dan di London harga kakao naik ke harga tertinggi 3 bulan.  

Kekhawatiran Cuaca di Afrika Barat membuat harga kakao naik tinggi. Walaupun hujan turun pada saat ini di Afrika Barat namun kekeringan masih di sepertiga Ghana dan Ivory Coast menurun the African Flood and Drought Monitor. 

 Harga kakao naik selama seminggu karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini 

Pabrik pengolahan kakao mengeluh tentang kualitas kakao dan menolak truk yang berisi biji kakao dari Ivory Coast. 

Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk. 

Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat 

Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu  di 440,000 MT 

Persediaan terbatas membuat harga kakao naik, walaupun Ekspor kakao di Ivory Coast melambat . Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan  1.56 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 11 Mei naik   11.4% dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan  35% dari bulan Desember.  

Kenaikan persediaan membuat harga kakao turun. Sejak persediaan turun ke terendah 21 tahun di 1,263,493 kantong pada  24 Januari, ICE mengatakan bahwa  jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS meningkat kembali  ke jumlah tertinggi 7 ½   bulan  menjadi 2,153,297   kantong pada hari Jumat 

Kenaikan harga kakao pada waktu dekat ini terbatas karena permintaan kakao dan produksi kakao akan turun karena perang tarif global yang akan menaikkan harga kakao  lebih tinggi lagi dari harga kakao yang sudah tinggi saat ini 

Pada 10 April Barry Callebaut AG, salah satu pembuat coklat terbesar di dunia, menurunkan perkiraan penjualan untuk menghadapi tingginya harga kakao dan kebijakan tarif yang tidak menentu. 

Juga Pembuat coklat Hershey Co melaporkan penjualan pada Q1 turun 14% sebagai antisipasi kenaikan biaya karena tarif pada Q2 sebesar $15-$20 juta. Kenaikan ini membuat harga coklat naik dan akan mengurangi permintaan konsumen. 

Juga Mondelez International melaporkan penjualan di Q1 turun diluar perkiraan karena konsumen memotong pembelian snack akibat dari ketidakmenentuannya perekonomian dan mahalnya harga coklat 

Harga kakao juga naik karena berita dari minggu lalu bahwa permintaan kakao global membaik diluar perkiraan 

Laporan kakao yang digiling pada Q1 

  • Kakao yang di giling di Amerika Utara turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 110,278 MT lebih baik dari perkiraan turun 5% dari tahun lalu. 
  • Kakao yang digiling di Eropa  turun 3.7% dari tahun lalu menjadi 353,522 MT penurunan lebih kecil dari perkiraan 5% dari tahun lalu. 
  • Kakao yang digiling di Asia turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 213,898 MT, penurunan lebih sedikit dari perkiraan 5% dari tahun lalu

Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO)  memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun. ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT. 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York 

Support pertama di $ 9,650 dan berikut ke $9,150 

Resistant pertama di $10,450 dan berikut ke $11,170 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting