(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Mingguan naik untuk minggu ke 5 berturut-turut – Review Harga minyak sawit Minggu II Juni 2025
Harga minyak sawit pada akhir minggu melonjak karena serangan Israel terhadap Iran membuat harga minyak mentah melonjak dan mempengaruhi harga minyak sawit.
Jumat 13 Juni 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivative Exchange naik 88 ringgit atau 2.29% menjadi 3,927 ringgit ($925.52) per MT.
Harga mingguan naik 0.26%
Pengaruh pergerakan pada minggu ini yang paling besar terjadi pada hari Jumat
Hari Jumat pasar bereaksi terhadap serangan bom Israel atas Iran sehingga
1.menaikkan harga minyak mentah
Harga minyak mentah naik hampir 7 % pada hari Jumat ke harga tertinggi bulanan setelah serangan Israel ke Iran, sehingga membuat Iran melakukan pembalasan dan menaikkan kekhawatiran akan persediaan minyak mentah.
Kenaikan harga minyak mentah membuat harga minyak sawit naik karena digunakan untuk biodiesel, bahan bakar pengganti minyak.
2.Kenaikan berpengaruh ke minyak nabati lainnya:
- Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 1.09% sementara harga minyak sawit juga naik 1.65%.
- Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 1.85%.
- Ringgit Malaysia menguat 0.62% terhadap dolar sehingga harga komoditas Malaysia menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain Ringgit.
Berikutnya yang mempengaruhi harga pada minggu ini :
- Impor minyak sawit India naik 84% di bulan Mei
- Laporan Bulanan The Malaysian Palm Oil Board dibulan Mei, produksi meningkat , ekpor meningkat namun persediaan masih naik.
- Impor minyak sawit Uni Eropa turun
Dengan perincian sebagai berikut
MALAYSIA
Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan Mei dari the Malaysian Palm Oil Board (MPOB)
- Ekspor minyak sawit Malaysia di bulan Mei naik 25.6% menjadi 1,39 MT dari 1.10 MT di bulan April jumlah tertinggi sejak Nopember tahun lalu.
- Produksi CPO di bulan Mei sebesar 1.77 MT naik 5.1% dari 1.69 juta ton di April. Kenaikan tiga bulan berturut-turut
- Hasil biji sawit naik 2.8% menjadi 429,658 ton dari 409,097 ton di bulan April.
- Produksi Minyak biji sawit mentah naik 19.2% menjadi 210,512 ton dari 176,644 ton di April
- Sisa biji sawit hasilnya naik 20.1% menjadi 231,568 ton dari 192,857 ton.
- Persediaan CPO naik 4.8% menjadi 1.10 juta MT di bulan Mei dibanding 1.05 juta ton di bulan April
- Persediaan minyak sawit olahan naik 9% menjadi 888,343 dari 814,673 ton di bulan April
- Survey dari Reuter perkiraan persediaan minyak sawit 2.01 juta mt dengan pengeluaran 1.74 juta ton dan ekspor 1.3 juta ton. Jadi laporan MPOB persediaan masih dibawah perkiraan sehingga harga minyak sawit naik
INDIA
- Impor minyak sawit India di bulan Mei naik 84% dari bulan April menjadi 592,888 MT menurut The Solvent Extractors Association of India (SEA) pada hari Kamis
- Impor minyak kedelai naik 10.4% menjadi 398,585 ton dan impor minyak bunga matahari naik 1.9% menjadi 183,555 ton .
UNI EROPA
Impor Uni Eropa untuk tahun marketing 2024/25 dimulai diawal Juli turun 19% menjadi 2.69 juta ton sampai 8 Juni menurut data dari The European Commission.
GRAFIK MINYAK SAWIT MEI S/D 13 JUNI 2025
Pergerakan Harga Minyak Sawit Minggu II Juni 2025
Jumat 13 Juni 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivative Exchange naik 88 ringgit atau 2.29% menjadi 3,927 ringgit ($925.52) per MT.
Harga mingguan naik 0.26%
Kamis 12 Juni 2025
Harga minyak sawit Agustus di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 1 ringgit atau 0.03% menjadi 3,840 ringgit ($910.60) per MT.
Rabu 11 Juni 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 25 ringgit atau 0.65% menjadi 3,839 ringgit ($906.49) MT. Harga terendah pada penutupan pasar sejak 26 Mei.
Selasa 10 Juni 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 61 ringgit atau 1.55 % menjadi 3,864 ringgit ($913.75) per MT.
Senin 09 Juni 2025
Harga minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 8 ringgit atau 0.2% menjadi 3,925 ringgit ($927.89) per MT
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 3,820 ringgit kemudian ke 3,710 ringgit
Resistant pertama di 3,990 ringgit kemudian 4,130 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
