(Vibiznews – Commodity) – Harga mingguan minyak sawit naik kembali pada minggu pertama bulan Juli – Review Minggu Pertama Juli
Faktor penggerak pasar pada Minggu Pertama Juli
Pedagang dan investor sangat berhati-hati di tengah ke tidak pastian makro, menunggu sinyal fundamental yang lebih jelas.
Pada minggu pertama Juli harga minyak mentah turun membuat harga minyak nabati juga turun disertai menguatnya ringgit memberi tekanan terhadap harga minyak sawit.
- Harga minyak mentah turun karena negara-negara OPEC telah setuju untuk menaikkan produksinya pada bulan Agustus
- Efek Turunnya minyak mentah, harga minyak nabati juga turun termasuk harga minyak sawit
- Kurs Ringgit menguat
- Persediaan minyak sawit Malaysia turun
- Ekspor Minyak sawit Malaysia meningkat
- Pajak ekspor dan harga referensi minyak sawit Malaysia turun
- Ekspor Minyak sawit Indonesia naik Harga referensi minyak sawit Indonesia naik Impor India melonjak di bulan Juni
Jumat 4 Juli 2025
Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 29 ringgit atau 0.71% menjadi 4,062 ringgit ($963.02) per MT.
Harga mingguan naik 1.27% minggu ini.
Adapun perinciannya sebagai berikut:
- Harga Minyak Mentah
- Harga minyak mentah turun setelah Iran menegaskan komitmennya untuk non proliferation nuklir, sementara produsen utama OPEC dan setuju untuk menaikkan produksinya.
- Melemahnya harga minyak mentah menyebabkan penggunaan minyak sawit untuk biodiesel berkurang.
- Pada hari Sabtu OPEC setuju untuk menaikkan produksinya sebesar 548,000 barel per hari di bulan Agustus kenaikan produksi dilakukan karena harga minyak mentah naik dan kemudian turun lagi setelah Israel dan AS menyerang Iran.
- Negara OPEC memproduksi hampir setengah dari produksi minyak dunia, mereka menahan produksinya sejak 2022 untuk mendukung pasar. Tetapi tahun ini mereka menaikkan kembali pangsa pasarnya setelah Presiden AS mengusulkan OPEC untuk menaikkan produksinya untuk menjaga agar harga bensin rendah.
- Kenaikan produksi di dukung oleh 8 negara Arab Saudi, Rusia , Uni Emirat Arab, Kuwait, Oman, Irak, Kazakhtan dan Aljazair. 8 Negara akan memotong 2.2 juta bpd di bulan April.
- Kenaikan produksi di bulan Agustus merupakan total kenaikan bulanan 411,000 bpd dari produksi Mei, Juni dan Juli ditambah dengan kenaikan bulan April 138,000 bpd.
- Harga minyak mentah berubah sedikit pada Jumat pagi setelah laporan pasar pekerja meningkat sehingga the Feds diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.
- Sementara imvestor menantikan kejelasan rencana tarif untuk berbagai negara setelah penundaan berakhir pada 9 Juli.
Harga minyak nabati di Bursa Lain
- Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 0.95%. Harga minyak sawit turun 0.07%.
- Harga minyak kedelai di The Chicago Board of Trade turun 0.96%.
MALAYSIA
- Kurs Ringgit menguat 0.05% terhadap dolar membuat harga komoditas Malaysia menjadi mahal apabila dibeli dengan mata uang di luar ringgit.
- Persediaan minyak sawit Malaysia turun untuk pertama kalinya dalam 4 bulan karena produksi turun diluar perkiraan dan permintaan ekspor meningkat.
- Ekspor minyak sawit Malaysia naik 4.3% dari bulan lalu menurut AmSpec Agri Malaysia sementara menurut the Intertek Testing Services ekspor naik 4.7%.
- Malaysia menurunkan harga referensi minyak sawit di bulan Juli dan menurunkan pajak ekspor menjadi 8.5% di bulan Juli dari 9.5% pada bulan Juni.
INDONESIA
- Ekspor CPO dan minyak sawit olahan Indonesia melonjak 53% dari tahun lalu di bulan Mei karena harga minyak sawit diskon terhadap minyak nabati lainnya
- Indonesia menaikkan harga referensi CPO menjadi $877.89 per MT di bulan Juli naik dari $856 per MT di bulan Juni.
INDIA
- Impor minyak sawit India di bulan Juni naik ke jumlah tertinggi 11 bulan karena persediaan di India sedikit .
- Harga minyak sawit diskon terhadap minyak kedelai dan minyak bunga matahari sehingga menarik pabrik penyulingan India untuk menaikkan pembelian.
Grafik Pergerakan Harga Minyak Sawit s/d 4 Juli 2025

Pergerakan Harga Minyak Sawit Minggu Pertama Juli 2025
Jumat 4 Juli 2025
Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 29 ringgit atau 0.71% menjadi 4,062 ringgit ($963.02) per MT.
Harga mingguan naik 1.27% minggu ini.
Kamis 03 Juli 2025
Harga minyak sawit September di The Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 31 ringgit atau 0.76% menjadi 4,093 ringgit ($969.91) per MT.
Rabu 02 Juli 2025
Harga minyak sawit September di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 95 ringgit atau 2.39% menjadi 4,053 ringgit ($961.4) per MT.
Selasa 1 Juli 2025
Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 16 ringgit atau 0.4% menjadi 3,970 ringgit ($946.14) per MT.
Senin 30 Juni 2025
Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 24 ringgit atau 0.6% menjadi 3,987 ringgit ($947.48) per MT.
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 3,960 ringgit kemudian ke 3,870 ringgit
Resistance pertama di 4,120 ringgit kemudian 4,270 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


