(Vibiznews – Forex) EUR/USD kembali mendapatkan daya tarik dan naik sedikit di atas 1.0800, di sekitar 1.0804 pada awal perdagangan sesi AS. Namun, dengan indeks saham utama di Wall Street mulai bervariasi, pasangan matauang ini kesulitan untuk mengumpulkan momentum. Sementara indeks dollar AS mulai naik ke atas 100.50. Pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya EUR/USD turun menembus 1.0800 dan diperdagangkan di sekitar 1.0788.
Setelah sempat jatuh ke bawah 1.0800 pada Senin pagi, EUR/USD semula berhasil berbalik naik. Meskipun demikian kondisi trading yang sepi pada hari Senin dalam liburan Paskah membuat pasangan matauang ini tidak dapat bergerak banyak.
Pada awal minggu ini, dengan naiknya yield obligasi treasury AS 10 tahun, dollar AS mulai mengalahkan rival-rival utamanya dan membebani pasangan matauang EUR/USD. Indeks dollar AS yang pada minggu lalu naik hampir 0.7%, terakhir ini dalam sehari naik 0.2% ke 100.70.
Sementara itu S&P 500 berjangka yang pada awal perdagangan sesi Eropa sempat turun 0.5%, pada akhir perdagangan memangkas kerugiannya sehingga tinggal turun 0.2%. Hal ini menunjukkan membaiknya sentimen pasar.
EUR/USD tidak berhasil memperpanjang koreksi naiknya dengan investor pada keluar dari assets yang sensitif terhadap resiko sehingga membuat pasangan matauang ini berada di bawah tekanan bearish yang baru. Eskalasi situasi di Ukraina membuat pergerakan ke arah keengganan terhadap resiko.
“Support” terdekat menunggu di 1.0760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0730 dan kemudian 1.0700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0860 dan kemudian 1.0900.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido