Rekomendasi Forex EUR/USD Mingguan 29 Januari – 2 Februari 2024: Ditutup Tidak Berubah

792

(Vibiznews – Forex) EUR/USD ditutup tidak berubah dari posisi awal minggu di sekitar 1.0851 pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu. Dolar AS berjuang untuk menemukan permintaannya dengan indeks dolar AS turun 0.10% ke 103.265 sehingga membantu pasangan matauang EUR/USD bisa mempertahankan posisinya setelah data dari AS menunjukkan bahwa angka inflasi, PCE inti AS tahunan menurun ke 2.9% pada bulan Desember.

PCE AS bulan Desember menunjukkan pertumbuhan inflasi AS melambat dibandingkan dengan yang diperkirakan oleh partisipan pasar.

Data inflasi tahunan melambat ke 2.9% dari yang diperkirakan sebesar 3% dan dari angka sebelumnya di 3.2%. Sementara angka PCE price index inti bulanan naik sebesar 0.2% sesuai dengan yang diperkirakan oleh partisipan pasar. Dan di bulan November naik sebesar 0.1%. Inflasi tahunan AS telah turun ke level terendah sejak bulan Februari 2021.

Di satu sisi, melemahnya tekanan harga meningkatkan pertaruhan akan keputusan penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed) pada pertemuan kebijakan moneter bulan Maret.

Di sisi lain ada yang menyeimbangkan tindakan dari para pembuat kebijakan the Fed yaitu indikator ekonomi AS seperti belanja konsumen, pasar tenaga kerja dan Gross Domestic Product (GDP) yang tetap kuat yang mendorong the Fed untuk tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi paling tidak untuk semester pertama tahun 2024.

Data dari AS menunjukkan bahwa GDP AS berkembang dengan kecepatan tahunan di 3.3% pada kuartal ke empat, lebih besar daripada yang diperkirakan, yang memicu pulihnya dolar AS sehingga memaksa pasangan matauang GBP/USD berada di posisi di bawah. Pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2% per tahun setelah dalam kuartal sebelumnya mencatat pertumbuhan sekitar 4.9%.

Lingkungan dimana inflasi semakin turun memberikan Federal Reserve AS ruang untuk melonggarkan kebijakan moneternya pada kuartal pertama dari tahun ini, namun aktifitas ekonomi AS yang solid tidak memberikan insentif bagi the Fed untuk melakukan hal tersebut.

Dengan Federal Reserve AS terus dengan ketidakpastiannya, investor akan menaruh perhatian lebih kepada data ekonomi yang keluar. Bahkan lebih penting untuk memperhatikan angka employment, Nonfarm Payrolls (NFP), yang akan keluar pada hari Jumat minggu ini daripada mendengarkan apa yang the Fed katakana pada hari Rabu.

The Fed sendiri akan menaruh perhatiannya kepada pasar tenaga kerja. Setiap ada pelemahan pada pasar tenaga kerja akan membuat the Fed terpaksa menurunkan tingkat bunganya.

Bersamaan dengan pertemuan kebijakan moneter the Fed AS, pada minggu ini juga akan keluar data pasar tenagan kerja termasuk data job opening, employment sektor swasta dan data upah, dengan data Nonfarm Payrolls (NFP) sebagai penutupnya pada hari Jumat.

Setelah ditutup di teritori negatip pada hari Kamis minggu lalu, EUR/USD sempat memperpanjang penurunannya dan menyentuh ke level terendah sejak pertengahan bulan Desember di bawah 1.0850 sebelum akhirnya berhasil naik kembali ke 1.0851 setelah keluarnya data inflasi, PCE AS bulan Desember yang melemah.

European Central Bank (ECB) tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah sebagaimana dengan yang telah diperkirakan pada pertemuan kebijakan bulan Januari dan tidak membuat perubahan yang signifikan di dalam bahasa pernyataannya.

Selama konferensi pers setelah selesai pertemuan, Presiden ECB Christine Lagarde menahan diri dari berkomentar mengenai kapan dimungkinkan untuk melakukan perubahan kebijakan dan mengulangi bahwa para pembuat kebijakan di ECB sepakat bahwa masih terlalu pagi untuk berbicara mengenai penurunan tingkat suku bunga.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0845 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0765 dan kemudian 1.0700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0865  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0900 dan kemudian 1.0970.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.