(Vibiznews – Forex) EUR/USD memperpanjang penuruan hariannya di sekitar 1.0960 pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa. Dolar AS terus mengambil keuntungan dari atmosfir pasar yang enggan terhadap resiko menjelang keluarnya data inflasi AS pada minggu ini, sehingga memaksa pasangan matauang ini tetap berada pada posisi di bawah.
Euro terus pesimis menghadapi dolar AS pada permulaan minggu sehingga membuat pasangan matauang EUR/USD sempat turun ke 1.0930 pada hari Selasa pagi.
Selain karena dinamika dolar AS, penurunan matauang Euro juga disebabkan munculnya indikator ekonomi yang negatip dari Cina.
Neraca Perdagangan Cina pada bulan Juli secara umum membaik, namun perinciannya menunjukkan penurunan di dalam Impor dan Ekspor pada bulan yang sama, yang memperlihatkan tantangan bagi ekonomi Cina yang sedang mengalami masalah geopolitik. India melarang para pembuat drone untuk menggunakan peralatan dari Cina setelah sebelumnya menghentikan impor laptop dan computer.
EUR/USD berhasil naik dari kerendahan harian di 1.0930 pada hari Selasa pagi, ke 1.0960 pada hari Selasa malam karena turunnya yield obligasi treasury AS membatasi kenaikan dari dolar AS.
Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun turun lebih dari 2% sehingga membantu membatasi kenaikan dari dolar AS.
Dari zona Euro, Consumer Expectation Survey menunjukkan bahwa inflasi di area euro yang lebih luas diproyeksikan menjadi 2.3% dalam waktu tiga tahun, turun dari sebelumnya 2.5%, dan inflasi untuk 12 bulan ke depan diperkirakan turun ke 3.4% dari sebelumnya 3.9%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0870 dan kemudian 1.0830. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1005 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1065 dan kemudian 1.1105.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
